Lihat ke Halaman Asli

Tanpa Amanat, Kapolres Bantaeng Bacakan Lima Sila Dasar Negara di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Diperbarui: 1 Oktober 2019   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Bantaeng. | Dokpri

Bantaeng. Kembali diperingati Hari Kesaktian Pancasila untuk tahun 2019 di seluruh tanah air. Ditandai dengan digelarnya upacara, termasuk di Kabupaten Bantaeng yang dipusatkan di Lapangan Pantai Seruni Bantaeng, Selasa (01/10/19).

Upacara ini diikuti ratusan ASN, TNI, POLRI dan pelajar se-Kabupaten Bantaeng. Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) pagi itu yakni Kapolres Bantaeng, Adip Rojikan.

Turut hadir saat itu, Wakil Bupati Bantaeng, H Sahabuddin, Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten Bantaeng, Pratita Nareswary Putri Wijaya beserta beberapa Legislator dan unsur Forkopimda lainnya. 

Hadir pula Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng, Abdul Wahab, Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Bantaeng, H Syamsul Suli dan beberapa pejabat struktural maupun fungsional lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng.

Tanpa sambutan ataupun amanah, dia berdiri di atas podium untuk membacakan teks Pancasila. Sila pertama hingga sila kelima dibacakannya dan diikuti seluruh peserta upacara.

"Pancasila. Satu, Ketuhanan yang Maha Esa. Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" ucap Adip.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Bantaeng. | Dokpri

Lanjut dituturkan untuk Sila Ketiga, Persatuan Indonesia. Sila Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

"Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia", tutup Kapolres Bantaeng.

Mengusung tema "Pancasila Sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bahagia", upacara peringatan Kesaktian Pancasila ini sesuai dengan tata pelaksanaannya tidak ada pembacaan sambutan maupun amanat oleh Irup.

Kapolres Bantaeng juga memimpin hening cipta untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan syuhada yang dengan segenap jiwa dan raganya telah berjuang merebut kemerdekaan hingga dapat kita nikmati saat ini.

Disamping itu, dilakukan pembacaan Pembukaam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) oleh salah seorang ASN.

Pancasila sebagai dasar negara seyogyanya menjadi pemersatu bagi kita sekalian di tengah ronrongan yang terus berupaya memecah bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (AMBAE)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline