Bantaeng. Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat (Kajati SulSelBar), Firdaus Dewilmar berkunjung ke Kabupaten Bantaeng dan disambut meriah di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng di Jalan Gagak Nomor 3, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Kamis siang (12/09/19).
Firdaus bersama jajarannya diterima langsung Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin. Usai diterima dan bersantap siang, rombongan menuju Balai Kartini Bantaeng di Jalan Kartini mengikuti kegiatan bertajuk Pengarahan yang dibawakan oleh Kajati SulSelBar.
Tampak dalam penyambutan hingga kegiatan pengarahan cukup meriah itu yakni unsur Forkopimda Kabupaten Bantaeng, Kepala Rutan Klas IIB, Muhammd Ishak, Ketua Pengadilan Agama Bantaeng, Ruslan Saleh serta seluruh Kepala OPD, Camat, Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Bantaeng.
Dikatakan Firdaus dalam arahannya jika Kunjungan Kerja itu untuk pertama kalinya sejak dilantik tanggal 4 Juli 2019 dan lebih difokuskan sebagai ajang silaturahmi.
Beberapa jam sebelumnya dia juga mengunjungi Kabupaten Jeneponto dan bersilaturahmi dengan jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Jeneponto.
Namun hal unik ditemui dirinya saat memasuki Bantaeng. Kepada Awak Media, dia menggambarkan terjadi perubahan signifikan dibanding Kabupaten Jeneponto dan daerah lain yang dilewatinya menuju Bantaeng.
"Saya memasuki Kabupaten Bantaeng dari arah Jeneponto, betul-betul kelihatan aroma pembangunan dan perekonomian di daerah ini. Pertumbujan ekonomi diatas nasional di angka 11,5 persen, nasional saja belum dua digit", bebernya.
Dari data statistik yang diketahuinya, Bantaeng merupakan daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di SulSel. Untuk SulSel sendiri baru sekitar 7 persen.
Hal itu menurutnya sangat menarik, apalagi daerah ini terbilang sangat kecil dibanding daerah lain di SulSel pada khususnya. Dengan begitu Firdaus berharap dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat akan meningkatkan pula daya saing.
Dampaknya kata dia, lapangan kerja akan semakin terbuka lebar. Demikian halnya daya beli ikut meningkat sehingga memacu bertambahnya sumber pendapatan daerah Bantaeng.
"Untuk itu kita dorong proyek stategis nasional bisa sampai di penghujung tahun ini karena informasi dari Bapak Bupati ada beberapa proyek srategis nasional disini. Tentu dibutuhkan sinergitas antara pengusaha dengan birokrasi, Forkpomda dan instansi vertikal lainnya", jelasnya.