Lihat ke Halaman Asli

Gegara Terima Hadiah dari Bupati Bantaeng, Pelajar Asal Jeneponto Menangis

Diperbarui: 1 September 2019   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bupati Bantaeng (kiri) serahkan hadiah kepada Eri (01/09/19)/dokpri

Bantaeng. Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriyah yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bantaeng diwarnai doorprize sejumlah hadiah.

Sementara umroh menjadi hadiah pamungkas sekaligus hadiah utama yang diserahkan langsung Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin di Tribun Pantai Seruni Bantaeng, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Ahad pagi (01/09/19).

Seorang pelajar meraih hadiah tersebut. Adalah pelajar Pondok Pesantren (Ponpes) Syekh Muh Jafar, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng.

Eri Elviranda (16) mengaku berasal dari Desa Tino, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto. Saat ini Eri duduk di bangku kelas 3 Aliyah.

"Saya tinggal di Desa Tino, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto. Tapi sekolah di Ponpes Syekh Muh Jafar Tompobulu Bantaeng", jelasnya.

Isak tangis tanda haru sentak diperlihatkan Eri di tengah kerumunan ratusan orang yang ingin menyaksikan penyerahan hadiah.

Eri Elviranda berfoto bersama Bupati Bantaeng dan teman sekolahnya/dokpri

Eri sangat beruntung, apalagi Master Ceremony (MC) hampir saja membatalkan nomor undian 2780 karena sudah 2 kali berturut-turut disebut. Namun Eri yang berlari cukup jauh dari sumber suara berhasil menunjukkan kupon undiannya.

Beruntungnya lagi, hingga saat ini belum ada keuarga Eri yang pernah menginjakkan kaki di Tanah Suci Mekah, Saudi Arabia. Eri kemudian menegaskan bahwa hadiah itu akan didedikasikan untuk Ibu tercinta.

Dikonfirmasi AMBAE, Eri menerangkan jika dirinya tidak menyangka akan meraih hadiah utama. Pasalnya tidak ada tanda spesial baik sehari ataupun beberapa hari yang lalu.

"Mungkin ini berkah Shalat Tajajjud pak. Saya bersyukur, Alhamdulillah bahwa semua karena Allah Swt", tuturnya.

Eri merupakan buah hati dari pasangan Muh Seha dan Rahma. Sehari-hari Ayahnya bekerja sebagai petani, sedangkan Ibunya beraktifitas sebagai Ibu Rumah Tangga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline