Bantaeng. Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng menggelar Lomba Cerdas Cermat di Gedung Sekretariat PKK Bantaeng di Jalan Gelatik Nomor 1, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Jum'at (30/08/19).
Diikuti perwakilan 8 kecamatan se-Kabupaten Bantaeng yakni Kecamatan Bissappu, Sinoa, Ulu Ere, Bantaeng, Eremerasa, Pa'jukukang, Gantarang Keke dan Tompobulu.
Setiap tim diwakili 3 kader sebagai peserta. Sementara kader lainnya mendedikasikan diri sebagai supporter, membuat lomba tersebut semakin seru. Bahkan membuat riuh ruangan berukuran sekitar 10 x 8 meter tempat digelarnya lomba.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng, Hj Sri Dewi Yanti kepada AMBAE menyampaikan bahwa lomba ini sekaligus memberi penyegaran kepada seluruh kader PKK termasuk pengurus Tim Penggerak PKK akan hasil Rakernas VIII PKK baru-baru ini.
"Dengan lomba ini kita harapkan ada penyegaran ilmu berdasarkan hasil Rakernas VIII PKK. Pesertanya kan kader-kader PKK dari Desa dan Kelurahan", jelasnya.
Dirinya bahkan berharap agar peserta bisa menyerap ilmu pengetahuan melalui lomba untuk kemudian diaplikasikan di lapangan. Sesungguhnya aplikasi dan implementasi kata dia, menjadi hal terpenting dari proses ber-PKK. Sekretaris PKK Bantaeng (kiri) bersama peserta Lomba Cerdas Cermat./dokpri
Sementara itu Sekretaris PKK Kabupaten Bantaeng, Ramlah mengungkapkan bahwa lomba tersebut dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG PKK) ke-47 Tingkat Kabupaten Bantaeng.
Selain lomba cerdas cermat, juga digelar Lomba Penyuluhan 10 Program Pokok PKK, Lomba Dasa Wisma dan Lomba Administrasi PKK.
Lomba-lomba itu menurutnya bukan sekedar ajang kompetisi semata. Didalamnya tersirat pembelajaran yang seharusnya dimanfaatkan para kader untuk meningkatkan kualitasnya dalam memahami PKK.
Apalagi pada Rakernas VIII muncul beberapa hal yang perlu disesuaikan kembali, baik secara administrasi maupun pelaksanaan di masyarakat.
"Kita ingin kader-kader di tingkat Kecamatan, Desa dan Kelurahan semakin memperkaya pengetahuannya akan PKK. Sasaran kita keluarga sebagai unit terkecil di masyarakat, tentu banyak problem kompleks dan kita harus hadir untuk itu", tuturnya.