Lihat ke Halaman Asli

Kurangi Sampah Plastik, Istri NA: Perubahan Dimulai dari Diri Kita Sendiri

Diperbarui: 25 Agustus 2019   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liestiaty F Nurdin kampanyekan pengurangan sampah plastik.| Dokpri

Makassar. Hari Minggu di Kota Makassar yang lazim digelar Car Free Day (CFD), rupanya tidak sekedar dijadikan ajang berolah raga saja. Bagi Hj Liestiaty F Nurdin, dimanfaatkannya sebagai momen untuk mengkampanyekan pengurangan sampah plastik.

Adalah Isteri Gubernur Sulawesi Selatan (SulSel) yakni HM Nurdin Abdullah yang karib disapa "NA". Bersama ratusan kaum perempuan dari berbagai organisasi wanita di SulSel, Lies berjalan kaki membawa poster bertuliskan ajakan dan larangan.

Dirinya sendiri memegang poster bertuliskan "Perubahan Dimulai Dari Diri Kita Sendiri". Mereka start dan finish di depan Rumah Jabatan Gubernur SulSel di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Minggu pagi (25/08/19).

"Kita lakukan kampanye pengurangan sampah plastik karena kita menyadari bahwa bumi sudah darurat sampah plastik", tuturnya.

Lebih lanjut Ibu tiga anak yang kerap disapa Lies itu, menjelaskan jika kegiatan itu akan berkelanjutan. Dimana akan mengajak lebih banyak lagi organisasi wanita untuk bergabung.

Liestiaty F Nurdin kampanyekan pengurangan sampah plastik.| Dokpri

"Ini baru awal, Insya Allah kita ajak organisasi wanita lainnya untuk melakukan kampanye lebih besar dan berkesinambungan", imbuh Lies.

Dari keterangannya diketahui sekitar 300 organisasi wanita di SulSel hingga saat ini. Sementara kata Lies, baru 10 diantaranya ambil bagian pada kampanye kali itu.

Baginya sampah plastik sangat penting diperhatikan. Betapa tidak dampaknya luar biasa bisa merusak lingkungan.

Bahkan dengan lingkungan yang tercemar kata Ketua Tim Penggerak PKK SulSel itu, sangat memungkinkan manusia terpapar bahaya akan plastik.

Sebut saja, ikan yang mengkonsumsi plastik akibat ulah tangan-tangan tak bertanggung jawab dengan membuang sampah plastik ke laut. Akibatnya ikan tangkapan nelayan pada dasarnya sudah terpapar mikroplastik, sementara manusia tidak sadar telah mengkonsumsinya sebagai pemimpin mata rantai makanan. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline