Lihat ke Halaman Asli

Pertama di SulSel, Konsep Michi-no-Eki Bakal Diterapkan Rest Area Bantaeng

Diperbarui: 22 Mei 2019   02:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bupati Bantaeng (kiri) dan Gubernur SulSel (tengah) di Rest Area Bantaeng (21/05/19)/Dokpri

Bantaeng. Rest Area Bantaeng dalam waktu dekat akan mengadaptasi Michi-no-Eki. Merupakan suatu program ekonomi kreatif yang dikembangkan di negeri Sakura, Jepang dengan melibatkan petani lokal sebagai pelaku ekonomi. Hal itu mengemuka saat Gubernur SulSel, HM Nurdin Abdullah berkunjung ke tempat itu, Selasa (21/05/19).

"Untuk Rest Area Bantaeng ini kita akan terapkan konsep Michi-no-Eki", ungkap Nurdin Abdullah.

Dia yang akrab disapa "NA" mengatakan jika beberapa Rest Area akan didorong pengembangannya oleh Pemprov SulSel. Starting pointnya dari Bantaeng untuk menjadi percontohan bagi daerahainnya di SulSel.

"Dibanding Rest Area yang akan kita bangun di Kabupaten Barru dan Jeneponto, tempat ini masuk kategori Mini Rest Area. Tapi starting pointnya mulai dari sini", tambah NA.

NA berharap packaging lebih diperbaiki lagi terhadap produk-produk yang ada di Bantaeng pada khususnya. Sehingga dapat dijual di Rest Area yang berlokasi di perbatasan Bantaeng-Jeneponto itu, tepatnya di Desa Bonto Jai, Kecamatan Bissappu.

Gubernur SulSel, HM Nurdin Abdullah meninjau produk yang dipasarkan di Rest Area Bantaeng/Dokpri

Nantinya akan menjadi jembatan dalam menjawab persoalan yang dihadapi para petani. NA menjelaskan bahwa petani cenderung kesulitan mendapatkan pasar padahal pasar di Indonesia sangat banyak.


Bahkan orang luar negeri mengakui jika Indonesia adalah pasar empuk untuk mengadu nasib di sektor perekonomian. Untuk itu Rest Area dapat mengakomodir kebutuhan petani.

Lebih jauh dia mengarahkan Pemerintah Kabupaten Bantaeng untuk bisa menyiapkan pasar dan terminal sayur atau buah di Loka, Desa Bonto Marannu, Kecamatan Ulu Ere dengan konsep sama di Rest Area Bantaeng. Menurutnya wisatawan akan senang berkunjung kalau tersedia oleh-oleh memadai untuk dibawa pulang.

"Tidak banyak daerah penghasil sayur dan buah potensial seperti Bantaeng. Beberapa daerah lainnya seperti Enrekang, Gowa dan Sinjai, kenapa tidak Bantaeng menjadi contoh", ujarnya.

Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin yang menerima kunjungan itu mencoba meyakinkan orang nomor satu di SulSel itu bahwa pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin menyiapkan Rest Area Bantaeng sebagai pilot project di SulSel. Tentu dengan bimbingan Gubernur SulSel dan seluruh pimpinan OPD Pemprov SulSel.

"Kami harap bimbingan dan masukannya terhadap pengembangan Rest Area Bantaeng menjadi lebih baik lagi di masa mendatang", tuturnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline