Lihat ke Halaman Asli

Urusan Lebaran, Edy Setia Belanja Pakai BCA Mobile

Diperbarui: 15 Mei 2019   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pose Edy Hermawan, nasabah Bank BCA pada hari Rabu (15/05/19).

Bantaeng. Pengalaman tiada banding jika harus bermukim di daerah yang tidak dipasok bank satu ini. Padahal kemasyuran Bank Central Asia (BCA) tidak diragukan lagi.

Namun karena BCA tidak ikut bermukim di Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, apalagi kalau bicara kehadiran ATM yang bisa dipakai menarik uang tunai, maka Edy Hermawan memilih layanan non tunai yang ditawarkan BCA.

Edy mampu membuktikan diri jika dirinya setia sebagai nasabah. Pembelanjaan dan transaksi untuk kebutuhan usahanya saja menggunakan BCA Mobile.

"Saya harus memilih non tunai karena tidak ada ATM. Kalau pun ada, non tunai lebih asyik dan #AntiRibet", jelasnya.

Tidak sulit kata Edy, bagi Anda yang sudah teregistrasi dan diaktivasi sebagai pengguna Mobile Banking BCA, sudah langsung bisa menggunakan layanan tersebut melalui aplikasi berbasis Android diberi nama BCA Mobile.

Layanan ini punya 3 fitur yakni m-BCA, KlikBCA dan InfoBCA. Edy memanfaatkan fitur m-BCA untuk urusan transaksi kebutuhannya.

Tampilan aplikasi BCA Mobile.

Demikian halnya menjelang lebaran Idul Fitri 1440 H yang tersisa 20 hari lagi. Dia telah menyiapkan daftar kebutuhan seperti untuk belanja pakaian dan makanan.

ahkan selama Ramadhan ini pun telah digunakan untuk belanja takjil pada layanan online. Menurutnya sangat simpel, tidak harus mendatangi pembeli jika itu adalah sebuah transaksi pembelian.

"Cukup pesan barangnya lalu transfer biaya yang tertera, transaksi pun selesai. Jadi tinggal kita tunggun pesanan itu", pungkasnya.

Kehadiran BCA Mobile seiring dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi serta semakin berkembangnya transaksi jual beli online yang memanfaatkan media yang mengandalkan internet.

"Bagi Saya yang ada di daerah, ini sangat membantu. Bayangkan saja kalau berbelanja di Makassar saat ini mungkin sudah mukai sumpek", urai Edy.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline