Bantaeng. Berkunjung ke Kabupaten Bantaeng, Rabu sore (03/04/19), Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Sulawesi Selatan SulSel), Hj Liestiaty F Nurdin mensosialisasikan pentingnya mengurangi sampah plastik.
Sosialisasi ini digelar di dua tempat berbeda yakni di Kawasan Adat Gantarang Keke, Kelurahan Gantarang Keke, Kecamatan Gantarang Keke dan Kelurahan Banyorang, Kecamatan Tompobulu. Dimana diikuti ratusan warga kedua kecamatan itu.
Dikatakan bahwa sampah plastik telah memenuhi ruang-ruang publik di planet bumi ini. Bukan saja di permukaan bumi, namun di dasar lautan sudah sangat tercemar oleh limbah plastik.
"Kasihan makhluk hidup di lautan seperti ikan makan plastik, terbukti ditemukannya plastik di dalam perut ikan", jelasnya.
Untuk itu dia mengajak warga Bantaeng di dua wilayah dimaksud untuk lebih bijak menggunakan plastik agar tidak berlebihan dan tidak pula membuangnya bukan pada tempatnya. Betapa tidak, plastik sangat sulit diurai tanah, bisa mencapai 100 tahun lebih barulah terurai dengan baik.
"Ibu-ibu bisa menggunakan kantongan pakai ulang. Jadi kalau belanja bisa memanfaatkannya sebagai wadah, bukan lagi kantongan kreset", tambah Lies.
Isteri Gubernur SulSel itu mempertontonkan video film dokumenter yang menggambarkan kondisi bumi yang semakin sekarat akibat plastik. Jika terus seperti itu kondisinya kata Lies, bukan tidak mungkin kehancuran bumi lebih cepat.
Kembali dia menghimbau masyarakat Bantaeng menggunakan cerek di rumah. Sementara botol plastik air mineral misalnya jangan lagi dipakai.
Ganti dengan thumbler, seperti yang diterapkan di Rumah Jabatan Gubernur SulSel agar bisa mengurangi resiko terserang penyakit kanker. Bersamaan itu Lies membagikan puluhan dispenser air kepada Kelompok Majelis Ta'lim untuk digunakan di setiap berkegiatan. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H