Bantaeng. Sebanyak 16 Posyandu (Pos Pelayanan Keluarga Berencana) yang tersebar di 8 kecamatan di Kabupaten Bantaeng menjadi prioritas untuk dijadikan percontohan. Tak hanya pada skala Kabupaten Bantaeng tapi sebisa mungkin di tingkat lebih tinggi.
"Kita berharap 16 Posyandu yang akan dibina PKK bisa jadi percontohan di Kabupaten Bantaeng maupun di Provinsi Sulawesi Selatan", tutur Hj Sri Dewi Yanti selaku Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Bantaeng.
Hal itu disampaikan di hadapan peserta Pelatihan Kader Posyandu Binaan TP PKK Kabupaten Bantaeng di Ruang Pertemuan Lantai 8 RSUD Prof Dr HM Anwar Makkatutu Bantaeng, Rabu pagi (27/03/19) dengan tema "Peran kader Posyandu dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat".
Mewujudkan itu, TP PKK Kabupaten Bantaeng lebih awal membekali serangkaian pengetahuan bagi kader posyandu tersebut. Diketahui bahwa Posyandu merupakan pelayanan kegiatan kesehatan dasar dari, oleh dan untuk masyarakat dengan dibantu petugas kesehatan.
Dalam prosesnya melayani balita berupa imunisasi dan penimbangan berat badan serta melayani Lansia (Lanjut Usia). Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Bantaeng ingin agar Posyandu mengembangkan lagi sayapnya dengan berintegrasi dengan institusi ataupun kegiatan lain.
"Supaya ada keterpaduan Posyandu dengan bank sampah dan PAUD agar memiliki kreasi baru yang mengarah pada kepuasan pelayanan bagi masyarakat", jelasnya.
Dia kembali menegaskan jika Posyandu lain akan mendapat kesempatan sama di masa mendatang. Konsep pembinaannya dengan digilir dari tahun ke tahun sehingga semua bisa kebagian. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H