Lihat ke Halaman Asli

"Puang Makka" Sejukkan Bantaeng Jelang Pemilu 2019

Diperbarui: 16 Maret 2019   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tabligh Akbar diprakarsai Polres Bantaeng dalam rangka menghadapi Pemilu 2019 (16/03/2019).

Bantaeng. Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2019 untuk memilih Calon Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres), Anggota DPR-RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan DPD (Pileg), Kepolisian Resort (Polres) Bantaeng menggelar Tabligh Akbar di Masjid Agung Syekh Abdul Gani Bantaeng, Sabtu sore (16/03/19).

Pihak Polres mendatangkan Puang Makka atau Syekh Sayyid Abd Rahim Assegaf sebagai penceramah dengan tema "Pengelolaan kebhinnekaan dalam rangka menciptakan pemilu aman, damai dan sejuk dalam bingkai NKRI".

Kegiatan ini diikuti ribuan jama'ah dari berbagai wilayah Desa dan Kelurahan di Kabupaten Bantaeng. Hadir sebagai tuan rumah, Kapolres Bantaeng, Adip Rojikan bersama jajarannya.

Turut pula Dandim 1410 Bantaeng, Asisten II Bidang Ekbang Setda Kabupaten Bantaeng, Syamsul Suli serta perwakilan unsur Forkopimda dan beberapa Kepala OPD lingkup Pemkab Bantaeng. Bahkan dihadiri pula Joko Triyanto selaku Dandim 1411 Bulukumba.

Kapolres menjelaskan dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat di daerah berjuluk Butta Toa (Tanah Toa) ini untuk senantiasa memperkuat persatuan dan kesatuan yang meliputi segala unsur kehidupan.

"Semoga Pilpres dan Pileg tahun ini berjalan aman, damai dan sejuk", tutur Kapolres Bantaeng.

Dia berharap masyarakat mengetahui dan mengambil peran masing-masing untuk bisa menyukseskan Pemilu yang tidak lama lagi bakal digelar tanggal 17 April 2019.

Sementara Puang Makka mengatakan bahwa masyarakat Bantaeng sudah terbiasa dengan Pemilu. Baginya keamanan di daerah ini selalu terjaga sejak dulu.

Dibeberkan secara detail perihal kedatangannya ke Bantaeng sekitar tahun 80-an. Saat itu dia KKN dan diamanatkan sebagai Koordinator Kabupaten.

Hanya saja kata Puang Makka sekarang kondisinya sudah lain. Untuk itu dibutuhkan peran serta masyarakat menciptakan situasi aman dan kondusif dengan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup dan berkehidupan.

"Bantaeng itu selalu aman. Nanti bergejolak masyarakat Bantaeng kalau urusan Nation. Kalau Government on State, boleh kita beda pilihan tapi tetap rukun", tegasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline