Lihat ke Halaman Asli

KPI Bantaeng Manfaatkan Media Tingkatkan Target Advokasi

Diperbarui: 7 Desember 2018   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hartuti (kanan depan) bersama Anggota Balai Perempuan KPI Cabang Bantaeng (07/12/2018).

Bantaeng, Jum'at (07/12). Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Cabang Bantaeng bekerja sama dengan Pemerintah Desa Bonto Tiro, Kecamatan Sinoa, Kabupaten Bantaeng menggelar Media Briefing pada Jum'at siang, 7 Desember 2018.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Desa itu diikuti sedikitnya 30 orang warga setempat yang didominasi Anggota Balai Perempuan Desa Bonto Tiro.

Sekretaris KPI Cabang Bantaeng, Hartuti menuturkan agar melalui Media Briefing tersebut diharapkan peserta punya bekal ilmu dan pengetahuan memahami media informasi secara mendalam. Harapannya dapat diaplikasikan pada ruang-ruang aktifitas Balai Perempuan dalam mengadvokasi warga untuk beragam kebutuhan layanan

"Kita manfaatkan media baik itu sosial media ataupun media lain untuk bisa meningkatkan capaian target layanan KPI melalui Balai Perempuan di Desa Bonto Tiro", ujarnya.

Untuk itu kata dia, KPI Bantaeng hadirkan salah satu penyedia informasi di Kabupaten Bantaeng. KPI Bantaeng datangkan Azis dari media online AMBAE sebagai narasumber.

Di hadapan peserta briefing, Azis berbagi tips bagaimana seorang Anggota Balai Perempuan mampu mempengaruhi warga untuk mendapatkan layanan seperti layanan kesehatan yang menjadi haknya.

Salah satunya ketika peserta mampu menginformasikan hal-hal positif kepada warga lainnya melalui satu pintu informasi yang sama, akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.

"Balai Perempuan sebagai ujung tombak KPI seyogyanya paham informasi apa yang bisa disampaikan. Tak kalah pentingnya cara kita mempengaruhi warga sebagai sasaran", tegasnya.

Kegiatan yang hanya berlangsung sekitar 3 jam itu menitik beratkan pada paparan umum baik itu metode penyediaan informasi sampai informasi ini dapat memicu warga tertarik mengambil peran besar didalamnya.

Azis berharap di kesempatan berikutnya bisa membekali warga Desa Bonto Tiro memahami teknik menulis hingga penyajian berita. Hal itu kemudian langsung direspon Hartuti yang juga adalah Ketua Tim Penggerak PKK Desa Bonto Tiro.

"Kita punya program di 2019 berupa pelatihan karakter, peningkatan kemampuan berbicara dan jurnalisme warga. Nanti kita datangkan lagi AMBAE", pungkasnya. (AMBAE).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline