Lihat ke Halaman Asli

Pawai Songkolo Warnai Maulid Nabi Muhammad SAW

Diperbarui: 2 Desember 2018   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta pawai melewati jalan protokol di Bantaeng (01/12/2018).|Dokumentasi pribadi

Bantaeng, Minggu (02/12). Rumah Adat Balla Lompoa di Kelurahan Letta, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng sentak ramai sejak Sabtu pagi, 1 Desember 2018 bertepatan dengan 22 Rabiul Awal 1440 H. Seperti tahun sebelumnya ratusan warga Bantaeng memadati tempat ini guna mengikuti Pawai Songkolo (Nasi Uduk) dalam rangka memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.

Kegiatan yang diprakarsai PC NU Kabupaten Bantaeng dan dikerja samakan Pemkab Bantaeng ini melibatkan elemen masyarakat dari kalangan pendidik, anak didik hingga organisasi keagamaan seperti Majelis Ta'lim, BKMT serta organisasi lainnya diantaranya TP PKK, GOW dan DWP.

Pawai yang dilepas Asisten II Bidang Ekbang Setda Kabupaten Bantaeng, Syamsul Suli bertolak dari Balla Lompoa menyusuri jalan sejumlah protokol dengan membawa serta songkolo untuk selanjutnya dinilai pihak panitia saat tiba di Masjid Agung Syekh Abdul Gani Bantaeng di Jalan Elang, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng.

Uniknya anak-anak berbagi songkolo kepada para tukang becak dan pengendara di sepanjang jalur pawai. Demikian pula telur yang menghiasi songkolo tersebut. Hal ini serta merta diikuti orang dewasa yang mana didominasi kaum perempuan.

Wakil Bupati Bantaeng, H Sahabuddin yang mewakili Bupati Bantaeng menyampaikan bahwa kegiatan ini sepatutnya dijadikan ruang berharga untuk senantiasa memupuk kebersaman dalam bingkai sialturahmi sebagaimana umat Islam meneladani Rasulullah Muhammad SAW.

"Esensi kegiatan ini untuk meneladani setiap tuntunan Rasulullah Muhammad SAW. Sejarah mencatat beliau sangat menjunjung tinggi keadilan bahkan nilai-nilai kemanusiaan dan penegakan supremasi hukum", jelasnya.

Lebih lanjut dirinya menegaskan bahwa untuk mewujudkan masyarakat Bantaeng yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, suri tauladan Muhammad SAW seyogyanya dijadikan pijakan bagi masyarakat Bantaeng dalam menjalani aktifitas kehidupan sehari-hari.

Di kesempatan sama turut hadir unsur Forkopimda, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bantaeng, H Muhammad Yunus, KetuaTP PKK Kabupaten Bantaeng, Hj Sri Dewi Ilham, Ketua GOW Kabupaten Bantaeng, Hj Rahmah Arsyad, Ketua Tanfiziah PC NU Bantaeng, H Muhammad Ahmad Jaelani dan pembawa hikmah Maulid, Ustadz Syamsul Alam Usman. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline