Lihat ke Halaman Asli

Pj Bupati Bantaeng Harap Peserta Pileg dan Pilpres 2019 Tidak Percaya Hoaks

Diperbarui: 16 September 2018   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pj Bupati (kiri) dan Kapolres (kanan) beri sambutan saat Deklarasi Pileg/Pilpres Damai 2019 di Bantaeng (16/09/2018).

Bantaeng, Minggu (16/09). Berlangsung upacara di Alun-alun Pantai Seruni Bantaeng dalam rangka Deklarasi Pileg (Pemilihan Umum Legislatif) dan Pilpres (Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden) Damai 2019. Bertindak selalu Inspektur Upacara (Irup) adalah Kapolres Bantaeng, Adip Rodjikan.

Di tengah pelaksanaan upacara yang digelar Minggu (16/09/2018) itu, di sisi Kapolres, Penjabat (Pj) Bupati Bantaeng, H Ashari Fakhsirie Radjamilo tampil ke depan menyampaikan sambutan. Dirinya menuturkan bahwa kondisi keamanan Kabupaten Bantaeng masih kondusif sampai saat ini.

"Kita harus selalu menjaga suasana kondusif karena kita sudah bisa memelihara ritme seperti ini. Jadi saya berpesan untuk menjaga alur dan jangan percaya hoaks", tuturnya.

Lebih lanjut pimpinan tertinggi daerah ini memprediksi bakal bermunculan berita-berita simpang siur menjelang dihelatnya Pileg dan Pilpres 2019. Salah satu upaya dilakukan olehnya selaku Pemerintah melalui sosialisasi yang hingga sekarang sudah mengunjungi 5 dari 8 Kecamatan di Kabupaten Bantaeng.

Sebelumnya Kapolres dalam sambutannya menyayangkan Deklarasi kali itu terbilang sepi dan terkesan diabaikan khususnya para peserta Pileg dan Pilpres. Sekedar diketahui bahwa Polres yang memprakarsai kegiatan ini mengundang seluruh Calon Legislatif (Caleg) dan perwakilan Pimpinan Partai yang jumlahnya mencapai 400-450 orang.

"Kita melihat tidak semuanya hadir. Sudah kita adakan kegiatan sebelum ini di Polres Bantaeng dan kita undang semua Bakal Caleg. Tapi hari ini tidak berbanding lurus dengan harapan dan fakta di lapangan", katanya.

Baik Kapolres maupun Pj Bupati menakar jumlah Caleg di jejeran peserta upacara hanya mencapai 40 orang. Selebihnya adalah penyelengara dan pengawas Pemilu seperti KPU, Panwaslu serta unsur TNI dan Polri.

Deklarasi bertema "Yang Aman, Damai dan Sejuk Demi Terwujudnya Keutuhan NKRI" ditutup dengan pelepasan balon dan burung merpati ke udara. Selain itu dilakukan penanda tanganan Deklarasi berturut-turut oleh Pj Bupati, unsur Forkopimda lainnya, Ketua Panwaslu serta 16 perwakilan Parpol (Partai Politik), Caleg dan simpatisan Parpol. (AMBAE)

salam #AMBAE




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline