Lihat ke Halaman Asli

Bantaeng Berbahaya Kata Arfain Saat Accidong Sipatangarri Bersama Ratusan Petani

Diperbarui: 26 Juli 2018   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

H Arfain berbicara di hadapan ratusan petani dan aparatur Pemerintah Kabupaten Bantaeng (26/07/2018).

Bantaeng, Kamis (26/07/2018). Kabupaten Bantaeng di mata H Arfain yang mewakili Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan dipandangnya cukup berbahaya. Hal ini disampaikan dengan gamblang saat menghadiri Rembug Tani/Accidong Sipattangarri atau lazim disebut Tudang Sipulung yang digelar Pemerintah Kabupaten Bantaeng di Kelurahan Lembang, Kecamatan Bantaeng, Kamis pagi (26/07/2018).

"Bantaeng daerahnya kecil, namun cukup berbahaya. Terbukti dapat memenangkan persaingan pada pelaksanaan pilkada." ujarnya.

Lebih lanjut dirinya menerangkan bahwa dari 7829 Ha lahan sawah di Bantaeng, ada 6000 Ha lebih lahan yang berpengairan berkat dukungan pemerintah yang sangat baik. "Bantaeng satu daerah unggulan Sulawesi Selatan sebagai penyuplai terbesar khususnya bibit." tegasnya.

Tudang Sipulung rutin digelar tiap tahun sebagai media untuk menyuarakan kepentingan-kepentingan dalam rangka mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi para petani.

Melalui kegiatan ini diharapkan petani dan Pemerintah menyepakati jadwal tanam, varietas yang dianjurkan serta teknologi yang tepat untuk digunakan.

Senada yang disampaikan Asisten III Bidang Administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantaeng, Ansar Tuba yang membacakan sambutan tertulis Bupati Bantaeng. "Musyawarah ini sangat penting guna mengantisipasi munculnya serangan hama dan penyakit. Saya harap hasil rumusan dari pertemuan ini agar dihayati dan para kelompok tani dapat semakin bersinergi dengan seluruh anggotanya." harapnya di hadapan ratusan petani. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline