Lihat ke Halaman Asli

KPU Bantaeng Berdayakan Potensi Anak Hadapi Pemilu 2019

Diperbarui: 24 April 2018   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3 perempuan sedang menampilkan tari Paolle pada Pagelaran Seni dan Budaya yang digelar KPU Kabupaten Bantaeng (21/04/18).

Bantaeng, Selasa (24/04/2018). Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2019 sudah di depan mata. Tahun 2018 ini untuk Provinsi Sulawesi Selatan digelar Pilgub (Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur) dan Pilbup (Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati) di beberapa Kabupaten/Kota. Dan kembali 2 agenda besar tahun mendatang yakni Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden Republik Indonesia (Pilpres).

Menghadapi Pilkada Serentak tahun depan pada khususnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantaeng adakan Pagelaran Seni dan Budaya di Gedung Balai Kartini Bantaeng, Sabtu malam (21/04/2018). Mengusung tema "Melalui Pagelaran Seni dan Budaya, Membangun Pemilih Berdaulat Guna Mensukseskan Pemilu Serentak 2019"

Malam itu ditampilkan beragam kesenian yang telah membudaya di daerah ini yakni Tari Paolle', Sendra Tari Sitobo' Lalang Lipa', Orkes Turiolo, Tari Pa'dekko dan Paduan Suara. Dimana paduan siswa SMA Negeri 4 Bantaeng melantunkan lagu, "Bantaeng Kupariati, Pesona Butta Toa dan Ayo Memilih. Umumnya diperankan anak-anak dengan segala kepiawaiannya. Selain itu kaum dewasa bahkan orang tua bersama beberapa anak terlibat memerankan kesenian Tabuhan Tunrung Tallua dan Gambus Tradisional.

Ketua KPU, Andi Nurbaeti mengungkapkan jika pagelaran seni dan budaya punya makna saling terkait dengan agenda pesta demokrasi tahun 2019. Sama-sama punya makna persaudaraan, kompetisi dan kekeluargaan. "Kami coba mengangkat akar budaya lokal, kearifan lokal di Bantaeng misalnya tari pa'dekko dan sitobo' lalang lipa' sampai gambus, musik turiolo serta tari paolle'."

Lebih lanjut dirinya menerangkan jika pagelaran ini sengaja diadakan untuk memberi tahu khalayak ramai bahwa Bantaeng punya budaya luar biasa. "Saya ingin kita bangga menjadi org Bantaeng. Supaya membanggakan kami seperti kami bangga menjadi org Bantaeng." tegasnya.

Sementara Asisten III Bidang Administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantaeng, Ansar Tuba yang mewakili Plt. Bupati Bantaeng dalam sambutannya akui jika pagelaran malam itu sangat luar mengesankan. "Baru kali ini Saya menyaksikan pagelaran seni yang luar biasa seperti ini. Apalagi yang adakan adalah penyelenggara Pilkada yaitu KPU Bantaeng. Tidak ada budaya yang mengantar kepada hal-hal buruk. Seperti kemarin ada Pesta Adat Balla Tujua yang Saya hadir disitu. Semuanya mengandung pesan-pesan yang disampaikan. Muatannya adalah semangat dan selalu menuju pada hal-hal kebaikan. Dan ini sangat tepat untuk menyongsong Pemilu 2018 serta Pemilu 2019." harapnya.

Terkait 16 Partai Politik (Parpol) yang dinyatakan lolos verifikasi KPU dirinya berharap agar seluruh parpol dan masing-masing calonnya dapat berkompetisi sehat. "Jangan menjelek-jelekkan partai lain atau calon lain. Saling menghargai dan saling mendorong pada kebaikan untuk melahirkan wakil-wakil rakyat pada Pemilu 2019. Mari kita bersama-sama menyukseskan Pemilu 2018 dan 2019. Kita berharap Bantaeng penyelenggara Pilkada terbaik." tutupnya.

Tampak hadir saat itu, Anggota Panwaslu Kabupaten Bantaeng, M Syakhrul dan Nuzuliah Hidayah, Kasdim 1410 Bantaeng, Abdullah Nur Wakhid, Kepala Rutan Klas IIB Bantaeng, Muhammad Ishak, para Pimpinan Cabang Parpol serta para pegiat seni, budaya, literasi dan tokoh masyarakat. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline