Lihat ke Halaman Asli

Saat Libur Imlek, Crew AMBAE Santap Ikan dan Siapkan Kantor Baru

Diperbarui: 20 Februari 2018   01:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikan bakar, menu utama yang disajikan bagi Crew AMBAE melalui akhir pekan musim libur Imlek 2018 (18/02/18).

Bantaeng, Selasa (20/02/18). Libur identik dengan berwisata ataupun mengunjungi destinasi wisata. Penikmatnya acapkali mencari destinasi yang lagi tren meskipun masih banyak lebih menjanjikan pemandangan indah nan sejuk. Jika Anda pengunjung dari luar Kabupaten Bantaeng, serasa tidak lengkap tatkala belum mengunjungi Kawasan Agrowisata Ulu Ere, Wisata Pantai, Wisata Budaya, Wisata Kuliner dan sebagainya.

Beda halnya dengan warga pribumi daerah ini, saat liburan mengacak destinasi mana lagi yang bisa melepas penat tanpa harus berdesak-desakan akibat padatnya pengunjung. Bahkan lebih beda lagi bagi segenap crew AMBAE. Akhir pekan kemarin, Ahad (18/02/18) yang diwarnai libur panjang memperingati Tahun Baru Imlek 2565/2018, dipilihnya berkumpul bersama di Kampung Lembang Loe, Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu. Sekitar 1,5 Km dari pusat Kota Bantaeng di jalur menuju Loka serta areal perkebunan strawberry dan apel Muntea.

AMBAE dikenal sebagai sebuah perusahaan non sosial. Menawarkan beragam layanan melalui 6 (enam) anak perusahaan di dalamnya yakni Ambae.exe pada bidang IT, Ambae.cdr intens di bidang desain grafis, fotografi dan videografi. Sementara Ambae.cel fokus pada dunia seluler, Ambae.oto membidangi otomotif seperti perbengkelan, Ambae.fm identik dengan radio online. Berikutnya Ambae.band terkenal dengan produksi rekaman/recording Home Industry. Bagi para pemilik bakat lokal yang ingin memaksimalkan keterampilannya di dunia tarik suara ataupun sewa menyewa peralatan sound system, Ambae.band solusi yang tepat.

Di Kampung Lembang Loe, suasana begitu cair satu sama lain terlihat asyik bersantap ikan bakar yang masih segar. Selain itu disajikan pula aneka gorengan seperti bakwang, sukun goreng dan pisang goreng. Baik petinggi yang menyandang status Manager, Direktur maupun seluruh Crew berbaur tanpa perbedaan. Layaknya ASN di Bantaeng yang tidak diwajibkan mengenakan tanda pangkat dan lambang-lambang sejak 2008 silam.

Tempat ini sekaligus disiapkan sebagai Kantor Cabang AMBAE yang baru. Telah disusun perencanaan sederhana sebagai upaya melebarkan sayap dan cakupan area. Diantaranya rencana mendirikan Bengkel Cabang Ambae.band. Perluasan daya pancar dan cakupan RT/RW Net yang diberi nama "AMBAE Hotspot". Dikelola Ambae.exe dan saat ini telah memiliki sejumlah Repeater di beberapa sudut kota hingga desa dalam wilayah administratif Butta Toa Kabupaten Bantaeng. Tekad Ambae.exe, covering wilayah Butta Toa secara perlahan.

AMBAE meyakini, metode libur yang tidak selalu harus berwisata dalam arti khusus dapat memberi manfaat ganda. Disamping mencoba alpa dari kesibukan untuk sementara waktu, juga terjalin silaturahmi apik. Bahkan manfaat terbesarnya AMBAE bisa merampungkan sejumlah agenda pengembangan perusahaan hanya dengan berbincang dihadapan Ikan Bakar yang sudah kaku serta siap disantap bersama racikan sambel menggiurkan lidah.

Inilah AMBAE, perusahaan kecil yang tak pernah sekalipun tersentuh serapan materi dari Pemerintah dengan segudang mimpi berbalut upaya penuh harapan. Masih jauh dari penampakan kantor megah, tapi inilah AMBAE. Berawal dari hal kecil bersama ratusan orang kecil di dalamnya. Meski kecil, hasilnya besar dan mampu membesarkan penghuninya. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline