Lihat ke Halaman Asli

Penderita Kanker Payudara Petik Manfaat Yoga

Diperbarui: 30 Oktober 2017   19:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta yoga fokus ikuti gerakan demi gerakan yang diinstruksikan (29/10).

"Latihan Yoga reguler membantu penderita kanker menemukan ketenangan dan belajar untuk memelihara dirinya dengan baik",  kata Linda Sparrowe seorang guru yoga yang memimpin yoga dan meditasi retret khusus bagi wanita penderita kanker. Research akademis mendukung fakta diatas. Beberapa studi yang di publish tahun 2011 menunjukan yoga menurunkan kadar stress penderita dan efek samping dari pengobatan kanker. Efek samping dari pengobatan kanker termasuk rasa lelah, sakit, bengkak, kaku dan depresi. Dikutip dari media online Yogaindonesia.

Manfaat yoga bagi penderita kanker payudara sangatlah besar. Empat yang utama yakni 1) mengurangi depresi, ketakutan dan kegelisahan, 2) meningkatkan mood menjadi lebih baik, 3) membantu mengurangi nyeri pada tubuh dan 4) yoga memberikan semangat.

Tentunya yoga dibutuhkan fokus baik gerakan secara fisik maupun fsikis mental. Terlebih bila yoga dilaksanakan massal. Seperti yang berlangsung di Tribun Pantai Seruni Bantaeng, Minggu (29/10). Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Kanker Payudara Sedunia dengan digelarnya event bertajuk Pink Oktober Butta Toa (POBT).

Ratusan peserta antusias mengikuti gerakan yang ditunjukkan instruktur berpengalaman dari Kota Makassar. Mengingat lokasinya semi indoor, gangguan-gangguan tidak dapat dihindari. Sebut saja suara bising kendaraan lalu lalang dan suara menggemuruh dari pengunjung kawasan ini.

Manfaat terbesarnya dirasakan sebagai bagian silaturahmi antar peserta yoga. Tidak ketinggalan penderita kanker payudara yang sengaja datang jauh-jauh dari Jakarta. Menamakan dirinya (Cancer Survivor) bersama warga Bantaeng berbagi resep menjalani hidup dalam lingkaran penyakit ini dengan tetap semangat.

Di tengah peserta tampak pula Sekretaris Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng (Syamsuniar Malik) bersama para pengurus PKK, Ketua DWP Kabupaten Bantaeng (Vinka Nandakasih), Dr. Alfiah Amiruddin, MD, MS (Dokter Spesialis Bedah Payudara) dan Ibu-ibu lansia yang tergabung dalam komunitas Lansia Sayang Bunda Kabupaten Bantaeng. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline