Lihat ke Halaman Asli

Semangat "Pink" Oktober Menyeruak Peserta Seminar Kesehatan

Diperbarui: 29 Oktober 2017   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembicara pada Seminar Kesehatan yang menjadi rangkaian kegiatan Pink Oktober Butta Toa (28/10).


Mengawali event Pink Oktober Butta (POBT), pihak panitia adakan Seminar Kesehatan di Balai Kartini Bantaeng, Sabtu (28/10). Seminar ini sengaja digelar sebagai bentuk rasa syukur pada Allah Swt yang masih mengizinkan kita sekalian untuk bernapas. Sementara sebagian masyarakat Indonesia harus berjuang menjalani hidup atas kanker payudara yang dideritanya.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Pantia POBT (Dr. Alfiah Amiruddin, MD, MSurg) yang dikenal sebagai Dokter Spesialis Bedah Payudara satu-satunya yang dimiliki Indonesia. "Saya tertantang sehingga membawa rombongan dari Jakarta. Terdiri dari komunitas kanker di Jakarta, Surabaya dan Makassar. Event ini kami gelar tidak hanya untuk ilmiah. Tetapi juga ada nonton bareng yaitu film Surat Kecil Untuk Tuhan. Selain itu ada juga karnaval diikuti senam massal dan yoga. Tidak lupa juga kami memberikan pelayanan USG Payudara gratis dan juga pap smear."

Seminar Kesehatan mengusung tema "Waspada Terhadap Kanker Pada Wanita". Tampil sebagai pembicara Prof. DR. dr. Aru W. Sudoyo, SpPD, KHOM (Ketua Yayasan Kanker Indonesia dan Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia) serta 3 orang Dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran, Jakarta masing-masing Dr. Ekarini Aryasatiani, SpOG(K) (Spesialis Kebidanan dan Kandungan), Dr. Maisie M. E. Johan, SpRad (Spesialis Radiologi) dan Dr. Alfiah.

Hadir sekaligus membuka seminar yang dimulai sejak Sabtu pagi, Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr (Bupati Bantaeng). Hadir pula Ir. Hj. Liestiaty F. Nurdin, M.Fish (Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng), Triesnawati Jero Wacik (Isteri Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia ke-12), Puteri Indonesia dan para penderita kanker yang menyebut dirinya Cancer Survivor.

Pada Dr. Alfiah, Nurdin Abdullah sampaikan, "Terus terang ini kalau Bantaeng tidak berubah, mungkin beliau belum muncul juga. Saya juga banyak temukan putera-puteri Bantaeng di luar, dulu kalau ditanya suaranya itu redup. Darimana...??? Dari Bantaeng. Sekarang tidak ditanya pun, Saya Ini Orang Bantaeng...!!!" ungkapnya disambut gemuruh tepuk hadirin.

Sementara itu Dr. Alfiah menjawab saat berbicara di hadapan ratusan peserta seminar, "Penghargaan yang setinggi-tingginya kepada sang nahkoda yang telah berhasil menambatkan jangkar di pelabuhan. Kini kita ditantang, nahkoda akan maju untuk melayari samudera luas ke lima tahun yang akan datang." Hal serupa disampaikan sehari sebelumnya bahwa dirinya harus memberikan yang terbaik pada Bantaeng sebagai bukti balas jasa atas utang moral terhadap tanah asalnya dimana sang orang tua dan keluarganya bermukim.

Dari para Pemateri dapat ditarik kesimpulan bahwa kanker payudara merupakan salah satu penyakit cukup menakutkan khususnya bagi wanita. Sehingga butuh pendekatan preventif atau pencegahan dini. Kaum hawa dapat mendeteksi dengan beragam cara. Bahkan pencegahan paling efektif menurut Prof. Aru adalah membiasakan hidup sehat. Cara-cara sehat seperti makan dan olah raga diyakininya mampu menurunkan resiko kanker sekitar 35 persen. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline