Tindak lanjut kehadiran Tim Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tingkat Nasional Tahun 2017 11-13 Oktober 2017 lalu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng (Ir. Hj. Liestiaty F. Nurdin, M.Fish) intens mengunjungi sekolah di Kabupaten Bantaeng. Beberapa sekolah yang dikunjungi Senin pagi (16/10) yakni SDN Nomor 5 Lembang Cina, SDN Nomor 7 Letta, SMP Negeri 1 Bantaeng, SMP Negeri 1 Bantaeng, SMA Negeri 4 Bantaeng dan SMK Negeri 1 Bantaeng. Sekolah ini telah dicatatkan Pemerintah Pusat sebagai Sekolah Sehat sekaligus Sekolah Ramah Anak (SRA).
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng berharap sekolah dimaksud tidak larut dengan kebangaan itu. Lalu lengah dan lalai memperhatikan serta menjaga kebersihan sekolah. Bahkan sebisa mungkin menjadi teladan bagi sekolah lainnya dalam wilayah Kabupaten Bantaeng.
Meninjau sekolah-sekolah, Liestiaty F. Nurdin amat peka memperhatikan kebersihan lingkungan sekolah. Tak hanya itu, makanan dan minuman yang dijual di kantin sekolah (Kantin Kejujuran) turut jadi fokus untuk menyediakan jajanan layak bagi siswa/siswi. "Saya harap tidak ada lagi yang menjual makanan dan minuman yang banyak mengandung zat pewarna. Kalaupun anak-anak minta membeli, katakan tidak. Kasihan anak-anak kita karena bisa menimbulkan penyakit seperti kanker." pintanya.
Pada pengelola kantin dan guru-guru, dirinya menekankan agar secara berkala memeriksa masa kadaluarsa jualannya. Sementara makanan dan minuman tidak layak yang didapati di kantin sekolah dimusnahkan saat itu juga. Sebagian juga diserahkan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng. Yang mana saat kunjungan turut serta beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) dari instansi dimaksud. Adapun jajanan tersebut tetap dibayar tunai Ketua PKK untuk mengganti modal pengelola kantin.
Bersama rombongan tampak Ketua GOW Kabupaten Bantaeng (Hj. Aisyah Yasin), Sekretaris Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng (Syamsuniar Malik), Ketua DWP Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng (Hj. St. Hasnah Yunus) dan beberapa pengurus Organisasi Wanita lainnya.
Pada kesempatan sama, Liestiaty F. Nurdin juga mengecek kebersihan toilet dan kamar mandi sekolah. Menurutnya toilet harus disiapkan dengan fasilitas standar dengan memisahkan antara pengguna wanita dan pria. Sebagian sekolah telah menerapkan toilet yang nyaman seperti SDN Nomor 5 Lembang Cina, SDN Nomor 7 Letta dan SMP Negeri 1 Bantaeng.
Kunjungan sidak ini serta merta menunjukkan kondisi real dari masing-masing sekolah. Namun adapula sekolah terlihat siap meski disidak. "Sekolah kami seringkali mendapat kunjungan tamu baik dari Bantaeng sendiri dan dari luar Bantaeng. Alhamdulillah kami selalu siap dengan kondisi yang terjaga kebersihannya maupun hal lain untuk menjamu tamu." tutur Hj. Rosbiah (Kepala Sekolah SDN Nomor 7 Letta).
Hal senada diungkapkan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bantaeng, "Tamu yang berkunjung ke sekolah kami hampir tiap bulan. Jadi kami selalu menjaga semuanya tertata dengan baik. Akhirnya menjadi kebiasaan baik para guru maupun siswa. Kalau toilet, anak-anak kita didik senantiasa menjaga kebersihannya supaya nyaman digunakan tiap saat." (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H