Dinkes Libatkan Anak Bantaeng Kampanye Tanpa Tembakau Sedunia

Jalan protokol dipilih pada gelaran kampanye Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Rabu (31/05). Gerakan ini menyerukan para perokok agar berpuasa tidak merokok (mengisap tembakau) selama 24 jam serentak di seluruh dunia. "Gerakan ini diprakarsai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) melalui pengesahan Resolusi WHA40.38 sejak tahun 1987" (wikipedia).

Diperingati tiap tanggal 31 Mei, tahun ini bertepatan dengan hari kelima bulan suci Ramadhan 1438 H. Merupakan gerakan yang ditujukan agar masyarakat menghentikan merokok selamanya, minimal selama 1x24 jam pada hari ini. Pengguna jalan di bilangan Jalan Raya Lanto dan Jalan Kartini menjadi prioritas, mengingat persimpangan ini adalaha titik sentral wilayah perkotaan yang menghubungkan seluruh wilayah Kecamatan serta jalur perlintasan dari dan menuju Kota Makassar serta Kabupaten Bulukumba dan sekitarnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng melibatkan puluhan anak yang tergabung dalam dua organisasi anak daerah ini. Pramuka Saka Bhakti Husada (SBH) dan Forum Anak Butta Toa (FABT) Kabupaten Bantaeng membagikan bunga pada pengguna jalan khususnya pengendara roda dua dan roda empat. Selain itu, Brigade Siaga Bencana (BSB) Kabupaten Bantaeng juga diturunkan guna menginformasikan pesan anti merokok melalui pengeras suara dari kendaraan operasional ambulance hasil hibah Pemerintah Jepang.

Pelibatan anak pada kampanye kali ini menjadi bukti bahwa anak mendapat ruang dalam mengekspresikan haknya. Diharapkan anak terbiasa untuk tidak mengkonsumsi tembakau atau rokok. Sehingga masa depan generasi bangsa semakin baik. Demikian halnya kualitas kesehatan terus meningkat seiring anak bebas rokok dan tembakau.

"Selamatkan masa depan anak kita. Stop merokok sekarang juga. Lebih enjoy tanpa rokok." Pesan ini terpampang pada selebaran dan papan yang dibawa peserta kampanye. Baik tenaga medis dari Dinas Kesehatan maupun organisasi anak, mereka bergerak memperluas area kampanye. Pantai Seruni Bantaeng turut digarap dengan asumsi bahwa di lokasi ini sedang ramai pengunjung jelang saat berbuka puasa. Di tempat tersebut kembali dibagikan bunga pada para pengguna jalan yang sedang melintas. (AMBAE)

salam #AMBAE