Lihat ke Halaman Asli

Bupati Bantaeng Kunjungi Dua Korban Lakalantas

Diperbarui: 29 Mei 2017   00:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bupati Bantaeng (kanan) melihat langsung kondisi korban Lakalantas di RSUD Bantaeng (28/05).

Berita duka datang dari RSUD Prof. Dr. H. Anwar Makkatutu Kabupaten Bantaeng, Minggu (28/05). Rumah sakit modern berlantai 8 itu menerima pasien korban lakalantas beberapa saat sebelumnya. Lokasi kejadian diperkirakan di sekitar kawasan Pelabuhan Bonthain, Desa Bonto Jai, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng.

Serka Abd. Karim (Anggota TNI Kodim 1410 Bantaeng) dinyatakan meninggal dunia. Menurut salah seorang petugas medis di RSUD Bantaeng, kemungkinan korban telah meninggal dunia sebelum tiba di IGD (Instalasi Gawat Darurat). Pasalnya korban sudah tidak bergerak dan organ vitalnya tidak lagi menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

Bupati Bantaeng (Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr) menyempatkan diri melihat langsung korban. Hanya berselang beberapa menit pasca korban positif meninggal dunia. Saat itu, Nurdin Abdullah didampingi Dandim 1410 Bantaeng (Letkol Inf. Sandi Kamidianto) dan Kapolres Bantaeng (AKBP Adip Rojikan, SIK) sedang berbuka puasa bersama di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng. Mereka pun bergegas mendatangi IGD bersama beberapa pejabat Pemkab dan unsur Forkopimda.

Korban lainnya, Brigpol Suparman menderita luka cukup parah di kaki kirinya. Dengan kondisi seperti itu, pihak RSUD berkesimpulan untuk merujuk pasien ke Makassar guna mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan lebih spesifik. Satu unit ambulance milik Public Safety Center (PSC) Kabupaten Bantaeng pun diturunkan. Bersama keluarga, Suparman dibawa ke Makassar.

"Kita akan terus mengikuti perkembangan pasien selama di Makassar. Semoga tertangani dengan baik dan segera diberi kesembuhan atas apa yang dialaminya." tutur Nurdin Abdullah. Demikian halnya pada korban meninggal, dirinya berharap agar tertangani dengan baik.

Informasi dihimpun Tim AMBAE merangkum bahwa Suparman dan Abd. Karim tertabrak Minggu sore di TKP. Suparman merupakan salah seorang anggota Polres Bantaeng yang sedang bertugas membubarkan balapan liar. Saat bersamaan, Abd. Karim melewati TKP hendak menuju kediamannya di Kabupaten Jeneponto untuk berbuka puasa bersama keluarganya.

Namun naas, takdirnya ditentukan harus meninggalkan keluarganya seketika. Bahkan tidak sempat menemui keluarganya saat Ramadhan 1438 H memasuki hari kedua. Keluarganya dari Jeneponto tiba di IGD sekitar 30 menit kemudian. Histeris berselimut kesedihan tiada bandingnya, membuat salah seorang diantaranya sempat tidak sadarkan diri. Seakan tidak percaya jika anggota keluarganya telah tiada.

Lagi-lagi Tim AMBAE belum bisa memastikan kornologis yang jelas terkait tabrakan maut yang menimpa Abd. Karim dan Suparman. Pihak Polres Bantaeng dan Kodim 1410 Bantaeng telah diturunkan melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut. Hal tersebut amat penting untuk mengetahui cerita sebenarnya. Bahkan menjadi lebih penting lagi demi mencegah hal-hal buruk yang dapat memperkeruh suasana terhadap dua orang korban dari dua institusi penegak hukum berbeda. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline