Lihat ke Halaman Asli

Sekda Bantaeng: Rebut Peluang Usaha dengan Perpustakaan

Diperbarui: 29 April 2017   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekda Kabupaten Bantaeng (kanan) serahkan perangkat komputer dari Coca Cola Foundation pada Pengelola Perpustakaan Desa Bonto Salluang dan Kelurahan Onto (29/04).

Keberadaan perpustakaan saat ini bukan lagi sekedar menjadi wadah meminjam buku. Perpustakaan memiliki peran strategis sebagai media transfer perubahan. Menjadi mediator bagi terciptanya Sumber Daya Manusia berkualitas. Sehingga siap bersaing di era globalisasi informasi.

Tentunya dibutuhkan peran aktif pengelola dan pengurus perpustakaan mewujudkan harapan-harapan tersebut. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantaeng menyikapi hal itu dengan mengadakan pertemuan triwulan pertama pengelola perpustakaan dan komunitas baca se-Kabupaten Bantaeng.

Hadir pada kesempatan itu Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng (Abd. Wahab), Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantaeng (Etha Karim) dan para pejabat OPD ini. Juga hadir para Pengelola Perpustakaan dari seluruh wilayah Kabupaten Bantaeng, baik tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan, Sekolah maupun perpustakaan khusus (rumah ibadah, organisasi pemuda/wanita) serta komunitas baca yang mencapai 94 orang.

"Kita lakukan supervisi, pembinaan dan stimulasi pada perpustakaan daerah, perpustakaan khusus dan perpustakaan sekolah. Program ini telah dilaksanakan selama 4 tahun terakhir. Dimana telah tercipta perpustakaan dan komunitas baca kreatif serta bermanfaat bagi masyarakat." tutur Poniman. S selaku Ketua Panitia.

Senada dengan itu Abd. Wahab mengapresiasi acara tersebut. "Saya berharap dengan hadirnya perpustakaan dimana-mana semakin mengembangkan SDM di Kabupaten Bantaeng. Apa yang dilakukan Bapak Bupati dengan memajukan daerah kita ini, masyarakat harus merebut peluang itu. Bagaimana caranya membuka peluang kerja. Termasuk melalui peningkatan minat baca misalnya dengan membuka perpustakaan."

Dirinya menguraikan bahwa orang tua menyekolahkan anak-anaknya sebagai investasi masa depan. Biaya yang dikeluatkan untuk pendidikan itu investasi yang sangat besar. "Investasi pendidikan tidak ada batasnya. Sedangkan investasi kekayaan ada batasnya." tambahnya

Sebagai bentuk kepedulian terhadap pengelola perpustakaan dilakukan penyerahan perangkat komputer dari Coca Cola Foundation pada Desa Bonto Salluang dan Kelurahan Onto oleh Sekda Kab. Bantaeng. Selain itu, di tempat sama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantaeng menggelar donor darah dengan menghadirkan Mobil Operasional Unit Layanan Transfusi Darah dari RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Kabupaten Bantaeng. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline