Lihat ke Halaman Asli

IRT di Bantaeng Dapat Tambahan Ilmu e-Literasi

Diperbarui: 22 April 2017   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu Rumah Tangga cantik ini bahagia dengan senyumNA saat terima ilmu pengetahuan berinternet positif dari BBPPKI Makassar (20/04).

Ibu-ibu rumah tangga mendapat kesempatan mengembangkan kemampuannya menguasai IT (Information Technology). Balai Besar dan Pengembangan Komunikasi dan Informatik (BBPPKI) Makassar berperan penting atas terselengaranya Pelatihan Literasi TIK bagi Ibu Rumah Tangga (IRT). Dilaksanakan di Hotel Ahriani Bantaeng, Kamis (20/04) berkat kerja sama Pemerintah Kabupaten Bantaeng melalui Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Bantaeng.

Saat itu IRT dibekali pengetahuan berinternet sehat dan aman untuk keluarga. Ir. Ruslan Harun, MM (Pembicara dari BBPPKI Makassar) memaparkan secara gamblang bagaimana seorang IRT dapat memanfaatkan internet dalam berbagai kepentingan dan kebutuhan.

Bukan sekedar dinikmati demi kesenangan semata. Namun diharapkan sebesar-besarnya memberi manfaat dalam mendapatkan informasi positif. Bahkan tidak IRT diarahkan lebih dalam agar penggunaan internet untuk transaksi. Seperti halnya membeli barang, memesan tiket perjalanan hingga pemanfaatan layanan jasa online banking.

"Bagi siapapun yang menggunakan internet di rumah kita untuk tidak memberikan data pribadi/keluarga, alamat rumah/sekolah, nomor telepon, tanggal lahir, password dan data diri lainnya kepada oang yang tidak dikenal. Demikian halnya saat mengisi informasi data diri di situs personal, blog ataupun situs lainnya di internet." tegas Ruslan

Hadir pada kesempatan itu Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Bantaeng (Muhammad Hero), Ketua GOW Kabupaten Bantaeng (Hj. Aisyah Yasin), Ketua DWP Kabupaten Bantaeng (Vinka Nandakasih) dan Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Bantaeng (H. Hartawan Zainuddin). Diikuti sekitar 50 orang IRT, sasaran pelatihan e-Literasi TIK ini guna mewujudkan Ibu Rumah Tangga yang inovatif dan keatif dalam memanfaatkan TIK.

Assisten I sangat mengapresiasi dilaksanakannya pelatihan e-Literasi. Dengan harapan IRT semakin paham manfaat internet dalam berbagai kehidupan. Termasuk dampak yang dapat ditimbulkan baik positif maupun negatif. Tentunya dibutuhkan metode tertentu menyikapi dampak negatif yang seakan sulit dihindari atas penggunaan internet.

Saat memaparkan materinya, Ruslan juga menyampaikan bahwa pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 132,7 juta dari total populasi penduduk Indonesia 256,2 juta orang. Dari angka itu, 8.454.592 orang atau sekitar 6,3 persen merupakan penduduk Pulau Sulawesi. Secara mendasar memasukkan Sulawesi pada rangking 3 penetrasi internet setelah Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Sementara dalam tinjauan pemanfaatan konten komersial dan media sosial Facebook, 62 persen (82,2 juta orang) menduduki peringkat tertinggi sebagai user onlineshop. Dan dari jumlah itu pula lebih banyak tertuju menggunakan Facebook dalam berinteraksi pada dunia maya dengan kisaran 54 persen atau 71,6 juta orang. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline