Lihat ke Halaman Asli

Presdir ENMP Mantapkan Rencana Pembangunan LNG Bantaeng

Diperbarui: 4 April 2017   18:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nurdin Abdullah (Tengah) menerima kunjungan Presdir PT. ENMP di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng (01/02).

Presiden Direktur ENMP, PT. Energi Nusantara Merah Putih (Westana Wiraatmadja) bersama rombongan berkunjung ke Kabupaten Bantaeng, Rabu siang (01/02). Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mempermantap rencana pembangunan dan pengembangan Terminal Regasifikasi LNG dan 600 MW PLTGU.

Industri ini berlokasi di dalam Kawasan Industri Bantaeng (KIBA), Propinsi Sulawesi Selatan. Masing-masing akan dikerjakan oleh anak perusahaan ENMP yakni PT. Pasifik Agra Energi dalam pengembangan terminal LNG. Sementara untuk pengembangan 600 MW pembangkit listrik siklus gabungan yang berdekatan dengan terminal LNG akan dikerjakan PT. Power Merah Putih.

Bersama rombongan yakni Diah Permata K. D, M, Suryan Wirya (General Manager Golar), Trygve Norman, Thomas W. Shreve, Nicholas Renon dan Iqbal Fachruddin. Hadir pada kesempatan itu Kepala Bappeda (Prof. Syamsu Alam) dan Direktur Perusda Bantaeng (Taufiq Fachruddin).

Di hadapan Bupati Bantaeng (Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr) saat audience di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng, Westana mengungkapkan keseriusannya dan kesiapannya mempercepat proses pembangunan industri dimaksud. Langkah awal sedang berjalan dengan melakukan studi pembangunan proyek tersebut sejak bulan Agustus 2016 lalu. Desain dan rekayasa teknik dalam waktu dekat akan segera dimulai prosesnya oleh PT. Power Merah Putih.

Sementara itu Bupati Bantaeng menyampaikan optimismenya terhadap kemajuan Kabupaten Bantaeng dengan menjadikannya sebagai Kota Industri. "Kepastian pasokan listrik industri di Bantaeng kian nyata. Ditambah harga nickel di pasaran dunia yang terus bergerak naik. Saya optimis industri Bantaeng akan semakin bergairah." harap Nurdin (AMBAE)

salam #AMBAE




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline