Lihat ke Halaman Asli

Iqbal Parewangi Tantang Cagub Sulawesi Selatan Datangi Masjid

Diperbarui: 26 Desember 2016   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anggota DPD RI-MPR RI (A. M. Iqbal Prewangi) bersama Bupati Bantaeng (Prof DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr) Hadir Sebagai Pembicara Musyawarah Wilayah BKPRMI IX Sulawesi Selatan (25/12).

Tiga kader kawakan BKPRMI menjadi pembicara pada Musyawarah Wilayah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) IX yang berlangsung di Balai Kartini Bantaeng (25/12). Masing-masing A. M. Iqbal Parewangi (Anggota DPD RI-MPR RI), Drs. Dindin Jamaluddin, M.Si (Sekjen DPP BKPRMI Pusat) dan Prof. Dr. H. Arifuddin Ahmad, M.Ag (Ketua Umum DPW BKPRMI Provinsi Sulawesi Selatan) sekaligus bertindak sebagai moderator.

Sementara itu, Bupati Bantaeng didaulat sebagai pembicara utama saat gelaran Musywil BKPRMI IX. Musywil yang diikuti para pengurus BKPRMI se-Sulawesi Selatan ini mengusung tema "Kembali Ke Masjid, Bersatu dan Membangun Akhlak Bangsa".

"Indonesia kado terindah bagi umat Islam. Masjid yang belum selesai itu bukan saja ada di Bantaeng. Yang hadir disini adalah para pengurus BKPRMI se-Sulawesi Selatan. Saya yakin mereka tahu dimana saja Masjid yang perlu didatangi dan dibangun. SulSel ke depan butuh pemimpin yang mau mendatangi Masjid, kak Nurdin." tantang Iqbal Parewangi di hadapan Nurdin Abdullah.

H. M. Nurdin Abdullah sendiri dalam uraiannya menggambarkan betapa pentingnya membangun Masjid. Demikian halnya Guru-guru Mengaji dan Imam Masjid yang sama pentingnya perlu mendapat perhatian penuh Pemerintah.

Menurutnya menjadi tugas kita bersama bagaimana memakmurkan Masjid. Dirinya mengajak seluruh peserta Musywil untuk senantiasa membangun Masjid dan bersama-sama membenahi Masjid. Sehingga Masjid benar-benar layak dan refresentatif menjadi tempat peribadatan. Disamping membangun dan meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan dengan Shalat Berjama'ah di Masjid yang semakin membaik pula.

"Saya ingat dulu bangun masjid saja susah. Di pinggir jalan banyak bertebaran celengan-celengan, namun Masjid masih saja tidak terbangun dengan sempurna. Menyikapi hal itu, tiap Jum'at Saya Shalat di Masjid-masjid. Khususnya Masjid yang belum bagus dan masih dikerjakan." urai Nurdin Abdullah.

Bupati bergelar Professor itu menambahkan, "Tidak satu pun Pemerintah setempat mengetahui rencana kedatangan saya ke Masjid tersebut. Sampai-sampai Jum'at kemarin, 2 hari lalu saat saya Shalat Jum'at di Campagaloe. Masyarakat sedikit kaget dengan kedatangan saya Shalat Jum'at di tengah-tengah masyarakat. Namun rupanya Ibu-ibu disana sudah antri menunggu saya keluar dari Masjid dan menarik tangan saya ke rumahnya mencicipi makanan yang disiapkan."

Kehidupan beragama di Kabupaten Bantaeng patut menjadi teladan bagi daerah lainnya. Tidak salah jika 400 lebih Kabupaten/Kota berkunjung dan belajar di Kabupaten Bantaeng. Termasuk belajar bagaimana kehidupan sosial, budaya dan keagamaan.

Seperti diungkapkan Arifuddin Ahmad, "Pak Prof. Nurdin Abdullah selangkah lebih maju dari Presiden. Beliau tokoh yang dibutuhkan bangsa. Seluruh pembangunan di Bantaeng ini, ada Allah hadir didalamnya". Allahu Akbar, demikian rentetan gema Takbir dari peserta Musywil menyambut pemaparan Ketum DPW BKPRMI SulSel. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline