Share
Hari Pertama Masuk Sekolah diwarnai dengan suasana kegembiraan. Di Indonesia, moment ini dimanfaatkan para orang tua siswa untuk mencurahkan kasih sayangnya pada sang buah hati.
Berawal dengan menyiapkan segala perlengkapan sang anak. Dari rumah beranjak menuju sekolah, sebagian memilih berkendara. Namun tak jarang pula yang mengantar anaknya dengan berjalan kaki.
Tidak sampai disitu saja, di sekolah orang tua ikut menyaksikan rutinitas yang dilakukan anaknya. Terlebih bagi siswa TK/PAUD, usia kanak-kanak lebih banyak diisi dengan bermain.
Bermain bersama teman-teman barunya. Berinteraksi dengan para guru yang kini menjadi orang tua bagi anak selama di sekolah.
Seperti yang tampak di PAUD Kartini, Kabupaten Bantaeng (18/07), sekolah yang dibina langsung Ketua TP. PKK Kabupaten Bantaeng (Ir. Hj. Liestiaty F. Nurdin, M.Fish). Orang tua siswa tampak ceria menemani anaknya bermain.
Sang anak pun merasa senang atas kehadiran orang tuanya di sekitarnya. "Hati-hati nak Rara. Senang rasanya bisa mengantar anak saya dan mempunyai waktu yang lebih bersamanya di sekolah hari ini" ujar Reski (orang tua siswa yang juga bekerja di Puskesmas Kota Bantaeng).
Sementara sebagian orang tua siswa lainnya, hanya mengantar anaknya ke sekolah. Tidak berlama-lama menemani anaknya di sekolah. Mengingat harus masuk kantor untuk bekerja. Dan kembali menjemputnya saat pulang sekolah.
Namun, waktu yang diluangkan hari ini sudah lebih dari cukup. Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung penuh kegiatan orang tua mengantar anaknya di hari pertama masuk sekolah.
Dalam Surat Edaran Mendikbud No 4 Tahun 2016 tentang Hari Pertama, menegaskan mendorong interaksi orang tua dengan guru untuk menjalin komitmen bersama dalam mengawal pendidikan anak. Melalui Edaran tersebut memberikan dispensasi dapat memulai kerja sesudah mengantar anak ke sekolah di hari pertama masuk sekolah.