Selamat merayakan hari pertemanan di Hari Ulang Tahun Facebook yang ke-12 tahun.Ingat masa lalu, saat Facebook belum dicintai sebagian orang. Khususnya sahabat AMBAE yang berdomisili di Kabupaten Bantaeng. Kala itu, AMBAE berinisiatif membuatkan akun Facebook bagi para sahabat.
Menjelaskan kepadanya dengan bahasa sederhana, bahwa betapa bermanfaatnya memiliki akun Facebook. Rupanya dengan penjelasan itu, tidak ditanggapi. Malah kerap diabaikan dengan semburan pernyataan cukup pedas. "Untuk apa? Apa itu? Bikin malas saja! Buang-buang waktu! Tidak bermanfaat! Bukan untukku! Tidak cocok denganku!
Lagi-lagi kondisi ini merupakan perulangan ketika AMBAE mencoba memperkenalkan kepada para sahabatnya tentang keberadaan Yahoo! Messenger di era peralihan Millenium. Demikian halnya Friendster dan beberapa sosial media lainnya di awal Millenium. Sama bin persis, mereka pun menolak kehadiran dunia maya ke dalam dirinya.
Tahun 2000 berlalu menuju 2005, upaya ini masih dijalankan AMBAE. Akun demi akun sengaja dibuatkan, meski mereka (para calon penggunanya) tidak berniat sedikit pun memanfaatkannya.
Berpikir lebih dalam lagi, upaya apa yang mesti ditempuh agar dunia maya sama serunya dengan dunia nyata di saat Bantaeng masih dalam selimut kesunyian di era itu. Ah...terus saja menggalakkan dan mengupayakannya meski di kemudian hari, mereka mungkin akan melupakan jerih payah AMBAE. Pelatihan dan sosialisasi dilakukan.
Bertajuk Talk Show, bak artis dan ustadz dalam satu tubuh yang sama. Berceramah pada ratusan calon pengguna sosial media. Selain Facebook, berbagai sosial media pun diuraikan satu persatu. Bahkan mengawalinya dengan semacam pendidikan dasar internet, seperti pengenalan komputer dan gadget mobile, pemanfaatan komputer, sejarah sosial media, pembuatan email, pembuatan Website dan Web Blog, manajemen komputer dan sebagainya.
Padahal bukan suhu layaknya mereka para master yang bertitelkan S.Kom, M.Kom atau Dokter.com di belakang namanya. Sebut saja salah satu master yang amat kukagumi di Indonesia yakni Kang Onno (Onno Widodo Purbo).
Pelatihan dari pemateri mirip sang USTADZ menyerupai MASTER ini, sentak menjadikannya ARTIS dadakan yang masuk lorong. Para senior dan sahabat AMBAE yang juga amat peduli akan kemanusiaan dan kemaslahatan umat turut membantu perjuangan dalam mengajak calon Netter. Diantara mereka yang CARE yakni bung Arfan Doktrin. Seorang Arsitek kawakan di Indonesia Timur yang tak kalah tersohornya dengan tokoh lainnya di kalangan elit IAI.
Sepuluh tahun berlalu, menjadikan AMBAE semakin akrab dengan media sosial ini. Usia Facebook kini memasuki 12 tahun sejak didirikan 2004 silam. Menuai banyak ilmu pengetahuan, pengalaman, suka, duka dan lebih penting lagi telah terjalin pertemanan yang lebih luas.
Kicauan baik maupun buruk kerap menghantam dari berbagai arah atas perilaku user yang kurang menikmati tenggang rasa. Namun, Facebook itu sendiri yang mengarahkan kita semakin memahami arti pertemanan di atas ketidak sesuaian yang seringkali terjadi.
Semoga dengan usia Facebook yang ke-12 tahun (4 Pebruari 2016), menjadikannya lebih kreatif dan bijaksana memahami kebutuhan para usernya. Sementara bagi user, selayaknya semakin dewasa dan santun berinteraksi di Facebook yang kami anggap sebagai sebuah negara tersendiri di dunia maya. Terima kasih mas Mark Zuckerberg atas kreasinya menghadirkan Facebook bagi semua Netter di dunia.