Lihat ke Halaman Asli

I Hate New Year Eve

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tahun baru, impian baru, harapan baru. Semua berpesta menyambut tahun yang berubah angka. Semua terhanyut dalam kegembiraan. Tawa, canda menjadi pemanis malam pergantian tahun.

Entah kenapa, aku tak begitu gembira menyambut kedatangannya. Bagiku malah ini adalah momen paling menyedihkan. Bukan karena keadaan berduka, hanya sekedar teringat berbagai momen indah yang terlewat begitu cepat. Aku merasa waktu memakan segalanya. Hari-hari terasa lahap dihabisi. Hari berganti minggu,minggu berganti bulan,bulan berganti tahun. Januari sampai Desember begitu seterusnya.

Tahun baru berarti bertambah juga usia. Semakin dewasa, semakin pelik cerita kehidupan pula. Terkadang aku masih merasa seorang balita. Masih rapuh, masih digandeng orangtua. Saat aku sadar kini tak lagi sama, semua terasa menyedihkan untukku. Aku tak ingin dewasa, tapi waktu memaksaku. Aku ingin tetap sama, tapi waktu mengubah cerita.

Aku selalu rindu diwaktu aku,kamu,kita bersama. Rasanya seperti baru kemarin, sebelum aku memejamkan mata malam tadi.

Aku tak mau menyalahkan waktu, jika iya berarti aku melawan-Mu bukan? Aku tak mau, karena Kau bisa-bisa marah padaku. Aku hanya ingin titip sesuatu, buatlah ceritaku menarik di 2013 nanti. Ukirlah kisahku seindah mungkin.

Untukmu yang ada dibalik langit sana, selamat tahun baru Tuhan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline