Lihat ke Halaman Asli

Amat Setiawan

Mahasiswa universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Prinsip-Prinsip Retorika Klasik dalam Komunikasi Modern

Diperbarui: 28 Mei 2024   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi Syamsul yakin dan Amat Setiawan (Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) dokpri

Prinsip-prinsip Retorika Klasik dalam Komunikasi Modern

Oleh: Syamsul Yakin dan Amat Setiawan

Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 

Pemahaman akan pathos mengimplikasikan bahwa sebuah komunikasi yang efektif memerlukan kepekaan emosional yang memadai dari komunikator, dengan kemampuan untuk mengelola emosi, membangun empati, dan memengaruhi orang lain dengan persuasi yang halus. Kemampuan ini merupakan fondasi penting dalam membentuk hubungan yang produktif dan membangun pemahaman yang lebih dalam dalam komunikasi.

Dalam konteks retorika klasik, logos mewakili kekuatan persuasif yang berlandaskan pada bukti-bukti logis yang kongkrit dan nyata. Logos menjadi alat utama untuk membuktikan argumen, memberikan pembenaran rasional, dan merangsang pemikiran yang kritis.

Sementara itu, ethos menyoroti pentingnya karakter dan integritas personal dalam membentuk kepercayaan terhadap komunikator. Ketika komunikator memiliki reputasi yang baik dan dihormati, pesan yang disampaikannya akan lebih mudah diterima dan dipercaya oleh audiensnya.Pemahaman akan pathos mengimplikasikan bahwa sebuah komunikasi yang efektif memerlukan kepekaan emosional yang memadai dari komunikator, dengan kemampuan untuk mengelola emosi, membangun empati, dan memengaruhi orang lain dengan persuasi yang halus. Kemampuan ini merupakan fondasi penting dalam membentuk hubungan yang produktif dan membangun pemahaman yang lebih dalam dalam komunikasi.

Dalam konteks retorika klasik, logos mewakili kekuatan persuasif yang berlandaskan pada bukti-bukti logis yang kongkrit dan nyata. Logos menjadi alat utama untuk membuktikan argumen, memberikan pembenaran rasional, dan merangsang pemikiran yang kritis.

Sementara itu, ethos menyoroti pentingnya karakter dan integritas personal dalam membentuk kepercayaan terhadap komunikator. Ketika komunikator memiliki reputasi yang baik dan dihormati, pesan yang disampaikannya akan lebih mudah diterima dan dipercaya oleh audiensnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline