Lihat ke Halaman Asli

Shita Rahmawati Rahutomo

Corporate Communication, Corporate Secretary, Public Relation, ex jurnalis, akademisi, penulis, blogger, reviewer.

Bercermin dari Sosok Thamrin Dahlan

Diperbarui: 22 Agustus 2020   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

15 Kompasianer merayakan 10 Tahun Thamrin Dahlan Berkarya dan peresmian YPTD (Dokpri)

Ketika sebuah message What apps dari Mbak Muthiah, salah satu Kompasianer senior mampir di hapeku langsung kubuka. Ternyata Undangan untuk turut berpartisipasi dalam acara "10 Tahun Thamrin Dahlan Berkarya" yang diadakan di Coffe Toffe Depok. Tanpa banyak pertimbangan aku langsung mengiyakan. Langsung kuatur jadwal agar tak ada bentrok acara di hari itu.

Pertama, yang mengundang adalah Pak Thamrin Dahlan, salah satu Kompasianer yang sangat dihormati oleh sesama. Beliau adalah orang kedua paling produktif di Kompasiana setelah Pak Tjipta. Saya sudah mengenali tulisan-tulisan beliau yang wira wiri masuk headline dan piihan. Ini yang membanggakan. 

Bahwa para senior Kompasianer adalah sosok-sosak yang bisa dijadikan teladan bagi yuniornya. Penulis seperti Pak Thamrin Dahlan, Pak Tjipta, Syaiful Harahap, Thamrin Sonata (almarhum), Yon Bayu, Isson Khairul dan Muthiah Alhasani adalah penulis-penulis senior yang memiliki ciri khas masing=masing. Baik dalam pemilihan topik, pemilihan kata, gaya bahasa yang ketika kita baca, kita bisa meraba siapa penulisnya. 

Tulisan mereka informatif dan bermanfaat, jadi kita mendapat suatu hal yang bermanfaat saat membacanya. Saya menghormati para penulis yang menjaga marwahnya sebagai penulis, bukan penghamba click bait yang heboh pada judul tapi dangkal dalam isi. 

Sososk-sosk penulis inspiratif inilah yang memiliki para pembaca setia, yang menunggu tulisan selanjutnya untuk diposting dan dengan sukarela menyebarkan saat kita merasa informasi yang diberikan menarik atau bermanfaat bagi yang lain. 

tak lupa berfoto dengan penulis (Dokpri)

Kedua ,karena ini Thamrin Dahlan! Bersama penulis-penulis senior lainnya yang saat ini sedang menggodog agenda untuk melakukan kegiatan kepenulisan yang melibatkan banyak penulis dari berbagai daerah. Di situ saya lebih mengenal beliau yang ternyata juga alumni Universitas Indonesia, pensiunan Perwira Tinggi di Angkatan Darat dan jago berdendang pula. 

Kurang lengkap apa coba paketnya? Ya..setelah pertemuan di sebuah kafe di Margonda pula akhirnya kita akhiri dengan acara dendang bersama. Suaranya mantap terutama saat menyanyikan lagu-lagu Melayu. 

Ketiga, sudah lama saya menginginkan adanya pertemuan para Kompasianer. Saya merindukan bercengkerama. Untuk sekedar menjadi intermezzo di tengah kesibukan melaksankan tugas kantor. I need a rest. Menyegarkan kembali jiwa yang lelah dan lama terkurung setelah era pandemi Covid 19 dimulai.

Kopdar, Nangkring adalah hal-hal yang menyenangkan saat menjadi Kompasianer dimana kita bisa berbagi informasi, membangun relasi dan merawat silaturahmi untuk mendapatkan lebih banyak lagi inspirasi.

Keempat, jujur saya kepo berat kalau pakai bahasa bocah sekarang. Gila juga ya...seorang Kompasianer bisa mengadakan acara syukuran untuk merayakan satu dekade berkarya. Saya yakin, kalau penulisnya bukan orang produktif dan benar-benar concern terhadap dedikasi menulis ga  akan deh bikin acara begini. 

Langsung bercermin ke diri sendiri ternyata saya masuk gong senior juga nih sudah 10 tahun jadi Kompasianer tapi artikel yang dibuat ga ada seperempat karya beliau. hihi..malu kaaan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline