Matahari selalu menemui pagi
tanpa bosan dengan cara yang sama setiap hari
di waktu yang tak pernah terlambat sepersekon pun
dengan senyum malunya yang merona jingga
mengintip malu-malu dari kelambu di balik gunung yang masih meringkuk memeluk sepi
lihatlah binar mata terangnya di ufuk timur
yang tertimpa hangat karena senyum riangnya mengembang
menyebar segar bau angin yang berhembus mengelus pipi yang merona
begitulah aku selalu terpesona
pada pagi yang tak pernah bisa kutolak saat memeluk mesra
Tol Cipali suatu pagi, 17 Nov 2017