Lihat ke Halaman Asli

Shita Rahmawati Rahutomo

Corporate Communication, Corporate Secretary, Public Relation, ex jurnalis, akademisi, penulis, blogger, reviewer.

Cerita Rakyat dibalik Lezatnya Makanan Nusantara di Festival Kuliner Nusantara 2016

Diperbarui: 7 Mei 2016   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

bilih bihunte makanan khas Gorontalo

 

Ada banyak hal menarik ketika Kompasiana meramaikan acara Festival Kuliner Nusantara di Mal Arta Gading, Kelapa Gading Jakarta Utara pada hari Sabtu, 14-16 April 2016. Acara ini merupakan rangkaian dari kampanye promosi pariwisata Indonesia yang diadakan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan tajuk Pesona Indonesia.

Selain karena banyaknya makanan dari berbagai daerah di Indonesia yang ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau, juga karena hadirnya para chef terkenal yang memasak berbagai makanan nusantara. Dan inilah magnet yang membawa langkah kaki menuju tempat acara. 

Padahal siang itu sungguh terik, matahari di atas ubun-ubun. Benar-benar membuat kepala jadi berkunang-kunang. Sayang ya, acara ini digelar di mal bukan di tengah keramaian, seperti di Senayan misalnya, jumlah pengunjung pasti membludak. Siapa sih yang tak tertarik mencoba kuliner dari berbagai daerah di Indonesia tanpa perlu repot-repot ke daerah aslinya? Apalagi langsung diracik tangan-tangan aslinya beserta bumbu-bumbu dan bahan makanan  original yang dipakainya langsung “diimpor” dari sumbernya? Pasti banyak orang yang tertarik ingin mencoba dan tak segan merogoh kantong. Apalagi para perantau yang merindukan kampung halaman, pasti bersemangat menjelajah aneka rasa daerah yang menggoyang lidah.

Siang yang panas, berkurang galaknya karena begitu sampai di tempat acara langsung disambut wajah para kompasioner lainnya, langsung deh pusingnya hilang apalagi setelah melihat berbagai makanan lezat tersaji di depan mata. Hmm….Teman-teman Kompasiana sudah berkeliling dengan semangat. Jadilah sang koordinator Rizki riwa-riwi mencari para peserta untuk foto bersama sebelum acara reportase dimulai. Semua gaya di depan kamera. Klik!

 

tengkleng solo yang banyak diminati pengunjung

 

Ada berbagai gerai yang menarik untuk dicoba. Karena terik, saya langsung jajan es selendang mayang dari booth Propinsi DKI Jakarta. Karena jarang menemuui minuman ini bahkan di Jakarta sendiri kecuali kalau mau berkunjung di Kawasan Wisata Kota Tua, Monas dan Masjid Istiqlal, barulah banyak penjual es selendang mayang menggelar dagangan. Segarnya….. ketika rasa manis itu mengguyur tenggorokan yang terasa kering menyekat. Langsung deh suhu badan menurun drastic.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline