Lihat ke Halaman Asli

Shita Rahmawati Rahutomo

Corporate Communication, Corporate Secretary, Public Relation, ex jurnalis, akademisi, penulis, blogger, reviewer.

Menikmati Transportasi Umum di San Diego

Diperbarui: 13 September 2015   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Seumur-umur tak pernah membayangkan bisa melakukan perjalanan sejauh ini,  pada akhirnya saya bisa ke Amerika. Buat saya jalan-jalan ke luar negeri memang salah satu impian saya apalagi kalau gratis, tapi itu ke Eropa yang klasik dan cantik. Menghabiskan sepanjang malam di kota Paris menikmati romantisnya suasana sekitar menara Eiffel serta membayangkan kehidupan Choco Chanel, Ghaudi, atau bagaimana para seniman mendapat inspirasi untuk karya-karyanya. Dalam bayangan saya, Amerika itu rawan kejahatan. Dengan melihat berita murid melakukan penembakan pada teman-temannya di kelas, perdagangan narkoba, perang antar geng dll. Ternyata begitu sampai San Diego suasana tenang, aman damai sejahtera.

San Diego merupakan salah satu kota di bawah negara bagian California. Menurut saya, San Diego merupakan kota yang cantik. Jalan-jalannya lebar, bersih. Dengan jumlah mobil yang tak terlalu banyak. Cuaca cerah karena sedang summer. Meski terik, udara sejuk jadi kita tidak lepek keringatan. Makanya klu di foto orang-orang bule tetap keren meskipun terik, ya karena udaranya sejauk hehe.

Memiliki banyak tempat bersejarah yang menarik untuk dikunjungi serta tempat-tempat wisata alam yang menyejukkan pandangan mata. Kali ini saya akan mengulas tentang sistem transportasi umum di San Diego.

Penduduk San Diego banyak yang menggunakan transportasi umum ke tempat kerja, selain ada bus sekolah warna kuning yang khas itu. Dengan jalan-jalan yang lebar, jumlah mobil sedikit, berbanding jumlah penduduknya yang juga tidak padat, naik bus kemanapun tujuannya menjadi pengalaman yang menyenangkan.

Bus penumpang di sini disebut MTS (Metropolitan Transit System) seperti Trans Jakarta namun dalam ukuran yang jauh lebih besar, lebih gagah, lebih nyaman dan bersih pembuangannya. Bus keluaran Volvo ini memiliki dua gerbong yang digandeng dan menggunakan bahan bakar gas sehingga tak tercipta polusi sedikitpun. Udara di pinggir jalan raya bersih tidak dipenuhi asap hitam beracun karbon monoksida akibat knalpot bocor. Bus juga berjalan tenang, supir jarang sekali mengeluarkan suara klakson, nyaris tak pernah. Ruangan bus besar, bersih dengan tempat duduk besar-besar dan menggunakan AC yang benar-benar sejuk tak seperti busway yang sering dimatikan AC nya untuk menghemat bahan bakar.  

Tiap bus memiliki tempat perhentian sendiri-sendiri seperti nomer tujuan dengan jadwal kedatangan yang sudah pasti. Ada nomer hotline yang bisa dihubungi untuk menanyakan kapan kedatangan bus selanjutnya atau bisa memantau via wifi. Seperti saya yang tiap hari berangkat dari Hotel Embassy Suite di La Jolla Village menuju Gilman Drive tempat kampus UCSD (University of California San Diego) selalu menggunakan bus no 202 atau 201 menuju kampus menghabiskan waktu sekitar 10-15 menit saja. Kalau di Jakarta di jam sibuk pergi kerja bisa satu jam sendiri. Fiuhh... Jangan harap bus mau berhenti sembarangan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. 

Harga naik bus sekitar $2,4 untuk sekali jalan bagi yang tidak memiliki kartu pass. Namun disediakan kartu langganan yang dikelola oleh Compass sepertinya provider transportasi umum yang bekerja sama dengan bank untuk membuat tiket langganan. Ada 2 harga bulanan yang berbeda untuk orang dewasa dan anak-anak. Untuk orang dewasa $72 sebulan. Tiket ini sudah terintegrasi dengan kereta commuter dan kereta sejenis trem dan bisa digunakan untuk naik ketiga jenis kendaraan umum tersebut sepuasnya. Nyaman dan praktis bukan? Jika kartu hilang anda dapat menghubungi pihak yang berwenang dan kartu akan diganti tanpa perlu membayar lagi.

Dengan satu kartu ini kita bisa ke wilayah manapun di San Diego. Sangat bermanfaat dan berhargalah.

Berikut adalah sopan santun saat berkendara menggunakan angkutan umum. Penting bagi kita-kita yang biasa bersikap seenaknya di angkutan publik Indonesia.

1. Menunggu bus di tempat yang sudah disediakan. Setiap bus jurusan yang berbeda akan memiliki nomer berbeda dan berhenti di tempat-tempat yang sudah ditentukan dan pada jam tertentu pula. Maka perhatikan tanda-tanda pada pool bus

2. mengantrilah. Biarkan yang datang lebih dulu untuk masuk terlebih dulu. Jika ada penduduk setempat biarlah mereka masuk duluan. Jangan menyerobot. Itu tidak sopan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline