Lihat ke Halaman Asli

Jangan Dulu Pulang

Diperbarui: 29 Agustus 2021   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pengembaraan yang masih terlampau jauh.
Kau hanya butuh jiwa yang tenang untuk melampaui.
Sudah banyak orang yang tak percaya dengan mu, tak ada lagi yang menghargai mu.
Lalu kau pasrah begitu saja?
Menyakiti diri, merasa paling hina, dan menghempaskan raga pada hitam kelam dunia.

Sudahlah jangan lagi meratapi.
Ada baiknya berterima kasih.
Kau hanya butuh kepastian dalam mengarungi samudera kehidupan.
Kau akan tetap salah Dimata orang yang merasa paling benar. akan tetap yang terhina di mata orang yang merasa paling terhormat.  hanya butuh kepercayaan dalam diri maka kau akan menang.

Jangan dulu menyerah.
Ada banyak kebaikan yang harus kau beri bagi jiwa yang membutuhkan.
Semesta adalah ragamu.
Seribu kehidupan berdiam di sana.
Sudah cukup untuk terus melukai diri.

Jangan dulu pulang.
Menemui kata menyerah, lalu pasrah menerima realita.
Kau yang  adalah perempuan teruslah  tegar berdiri, melawan badai zaman.
Agar tak terbuai rayu sayang.
Sebab sayang yang tulus, tak akan memintamu harus telanjang.

#MFR




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline