Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN 59 Kelompok 65 UIN Gus Dur Pekalongan Mengadakan Sosialisasi Anti Bullying di SD Widuri Pemalang

Diperbarui: 23 Agustus 2024   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SDN 01 Widuri, Kelurahan Widuri/dok. pri

Pemalang - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 59 kelompok 65 UIN K.H. Abdurrahman Wahid pekalongan (UIN Gus Dur) mengadakan sosialisasi anti Bullying di SD Widuri Kecamatan Pemalang. Acara ini dilaksanakan pada hari selasa (30/7/2024) di tiga SD yang ada di Widuri yaitu SDN 1 Widuri pada pukul 07.15, SDN 2 Widuri pada pukul 09.30, SDN 3 Widuri Pemalang pada pukul 09.15. Sosialisasi ini dilakukan Dalam rangka menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa, Mahasiswa KKN mengadakan sosialisasi anti-bullying yang melibatkan seluruh siswa kelas 5, Kegiatan ini dilaksanakan di ruang kelas 5, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai dampak buruk bullying serta cara mencegah dan mengatasinya.


Acara dibuka oleh Guru kelas, Bapak Agung, yang menekankan pentingnya peran semua pihak dalam menciptakan suasana sekolah yang bebas dari kekerasan dan intimidasi. "Bullying tidak hanya melukai secara fisik, tetapi juga secara mental. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama mencegahnya," ujar beliau dalam sambutannya.
Sosialisasi ini diisi oleh mahasiswa KKN UIN Gus Dur yaitu, Amarwati, Aa'ilata, dan Andira celina yang mengisi materi anti bullying di SDN 1 Widuri, Khumairoh dan Ryan Sulistiyanti yang mengisi di SDN 2 Widuri, kemudian ada Zulfa dan Rafika yang mengisi di SDN 3 Widuri. Dalam materi yang disampaikan, Amarwati, Aa'ilata, dan Andira celina, Khumairoh dan Ryan Sulistiyanti,  Zulfa dan Rafika, menjelaskan apa itu bullying, berbagai bentuk bullying, mulai dari fisik, verbal, hingga cyberbullying yang kini semakin marak terjadi di era digital. Selain itu juga menjelaskan dampak yang akan terjadi terhadap pelaku bullying dan korban bullying serta cara untuk mengatasi bullying.


Selain itu, para siswa juga diajak untuk mengikuti berbagai aktivitas interaktif, seperti drama pendek dan diskusi kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan empati dan keterampilan sosial mereka. Mahasiswa KKN yang mengisi materi anti bullying memberi panduan tentang bagaimana mendeteksi tanda-tanda bullying dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk membantu anak-anak yang menjadi korban.
Sosialisasi anti-bullying ini merupakan bagian dari program kerja dari mahasiswa KKN  59 kelompok 65 yang ingin menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan menghargai perbedaan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semua pihak, terutama siswa, dapat lebih memahami pentingnya saling menghormati dan menjauhi tindakan bullying.

Penulis : Amarwati Ningsih




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline