Lihat ke Halaman Asli

Nobat Mulai Digalakkan

Diperbarui: 22 Januari 2019   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

metropolitan.id

METROPOLITAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah gencar melaksanakan nobat (nongol babat) dalam upaya menciptakan ketertiban umum. Dalam satu hari, 26 Pekerja Seks Komersial (PSK) dan beberapa pasangan bukan suami istri diciduk Satpol PP Kabupaten Bogor dari empat titik di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Puluhan orang itu kemudian dibawa ke Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor untuk dites urine sebagai antisipasi penyebaran narkoba dan HIV/AIDS.

Bupati Bogor, Ade Yasin, mengatakan,praktik prostitusi, miras dan narkoba ditengarai ramai di Tempat Hiburan Malam (THM) dan kontrakan liar yang banyak diisi pasangan bukan suami-istri atau praktik asusila. 

Wilayah tersebut di antaranya Cibinong, Cisarua, Kemang dan Sukaraja."Ya kalau dibiarkan bisa terjadi peningkatan penularan. Seperti jamur di musim hujan, mereka bakal terus ada," kata AY, sapaan karibnya, kemarin.

Politisi PPP itu menyebutkan, kebanyakan warga yang diciduk berasal dari luar Kabupaten Bogor, yakni Cianjur, Sukabumi, Bogor hingga Karawang. Hal itu menjadi kesulitan tersendiri, karena harus dikembalikan ke daerahnya masing-masing. "Bisa membebani. Tapi paling penting ya tempatnya juga harus kita benahi. Kalau tidak ada tempatnya, ya mereka nggak ada. Kalau terbukti, penyedia tempatnya harus dibongkar. Kami tidak pernah mengizinkan tempat prostitusi. Harus ditertibkan," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perundang-undangan pada Satpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridho, menjelaskan, ke26 orang dibawa ke BNNK untuk cek urine serta tes HIV/ AIDS dan assesmen dari Dinas Sosial. Selain PSK, pihaknya juga menjaring beberapa pasangan bukan suami-istri dalam satu rumah kos yang disebut sedang 'nyakedeung' alias sementara waktu.

Dalam operasi beberapa waktu lalu, Satpol PP fokus di empat titik se-Kecamatan Kemanng yang beberapa kalangan menyebutnya dengan sarang PSK. "Sudah empat kali pembongkaran. Nah sekarang kelihatannya ada lagi. Selain Kemang, beberapa titik dipersiapkan tim untuk dibongkar, dari mapping deteksi dini. Bisa selatan, barat atau lainnya," paparnya.

Setidaknya, sambung dia, dari Kemang dan Cileungsi saja ada 75 bangunan yang sudah diincar dan bakal ditertibkan karena diduga menjadi sarang praktik prostitusi. Kepala BNNK, Nugraha Setyabudi, mengatakan, dari 26 orang yang dites urine, semua hasilnya negatif terpapar narkoba. Sedangkan tes HIV/AIDS masih menunggu hasil laboratorium dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor. "PSK dan pasangan bukan suami-istri itu negatif narkoba. Ini harus terus digencarkan supaya mempersempit ruang gerak penyalahgunaan narkoba," tuntasnya. (ryn/b/yok/py)

Sumber




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline