Lihat ke Halaman Asli

Ekologi Media di Zaman Digital, Bagaimana Perubahan Teknologi Mengubah Cara Kita Berkomunikasi

Diperbarui: 14 November 2024   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi tidak bisa lepas dari kegiatan manusia sebagi makhluk sosial. Sedangkan saat ini berbicara komunikasi tidak hanya menyampaikan sebuah pesan ke khalayak. Namun kehadiran komunikasi yang dirancang menjadi teknologi komunikasi mampu menyampaikan pesan dalam kategori tak terhingga kepada komunikan. 

Maka dari itu didalam bukunya Marshall McLuhan, The Gutenberg Galaxy: The Making of Typographic Man (1962) dan Understanding Media: The Extensions of Man (1964), meramalkan bahwa peralihan teknologi dari era teknologi mekanik ke era teknologi elektronik akan membawa peralihan pula pada fungsi teknologi sebagai perpanjangan tangan manusia dalam ruang, menuju perpanjangan sistem syaraf.

Menurut Neil Postman, seorang pakar media lainnya, dalam bukunya Amusing Ourselves to Death (1985), media yang kita konsumsi membentuk cara kita berpikir. Postman memperingatkan bahwa, dengan meningkatnya penggunaan televisi, masyarakat menjadi lebih terfokus pada hiburan ketimbang informasi yang serius dan mendalam. 

Di zaman digital saat ini, kita melihat fenomena serupa, namun dalam skala yang lebih besar, di mana media sosial dan platform digital lainnya memainkan peran yang jauh lebih dominan dalam membentuk cara kita berkomunikasi dan memperoleh informasi.
 

Perubahan teknologi dan dampaknya terhadap komunikasi

Di zaman digital, perubahan teknologi media sangat cepat. Sebelumnya, orang mengandalkan surat kabar, radio, dan televisi untuk mendapatkan informasi. Kini, media digital seperti internet, media sosial, dan aplikasi pesan instan telah menggantikan banyak fungsi tradisional tersebut. Perubahan ini memiliki dampak besar pada cara kita berkomunikasi.

1. Kecepatan dan Aksebilitas Informasi

Menurut Danah Boyd dalam bukunya It's Complicated: The Social Lives of Networked Teens (2014), teknologi digital memungkinkan informasi untuk mengalir lebih cepat dan lebih luas dibandingkan sebelumnya, tetapi ini juga menciptakan tantangan baru, seperti penyebaran hoaks dan informasi yang belum terverifikasi.

Sebagai contoh, media sosial seperti Twitter dan Facebook memungkinkan pengguna untuk berbagi berita dan opini secara instan, menciptakan ruang di mana percakapan sosial berlangsung secara terbuka.

2. Transformasi Interaksi Sosial

Media sosial telah merevolusi cara kita berinteraksi dengan orang lain. Platform seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp memungkinkan individu untuk tetap terhubung, berbagi pengalaman, dan berkomunikasi dengan cara yang lebih visual dan langsung. Dalam konteks ini, media sosial bertindak sebagai lingkungan baru bagi interaksi sosial, namun seringkali lebih fokus pada "penampilan" dan citra diri dibandingkan hubungan yang lebih personal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline