Lihat ke Halaman Asli

Amaradiah Khusna marroh

universitas 17 agustus 1945 surabaya

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Berinovasi Membuat Puding dari Bahan Daun Pandan

Diperbarui: 11 Juli 2023   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Mojokerto, 06 Juli 2023 -  Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan proses pembelajaran mahasiswa melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan berbagai bentuk program kerja. Dari kegiatan KKN ini, mahasiswa UNTAG SURABAYA telah menemukan cara kreatif untuk menghadirkan rasa baru dalam hidangan pencuci mulut yang populer, yaitu puding. Menggunakan bahan lokal yang ada di Desa Kebontunggul, mahasiswa UNTAG SURABAYA menciptakan inovasi puding yang menggugah selera, dengan memanfaatkan daun pandan.

Kegiatan KKN dilakukan secara berkelompok di Desa Kebontunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur yang berlangsung selama 12 hari dimulai pada tanggal 03 Juli 2023 sampai tanggal 14 Juli 2023. Sasaran yang dituju oleh mahasiswa yaitu pemudi dan ibu-ibu di Desa Kebontunggul. Dimana dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini dilakukan sosialisasi mengenai pemanfaatan sumber daya alam desa terutama daun pandan beserta tata cara pembuatannya menjadi produk makanan yang dinamakan " Puding ".

Tujuan dari kegiatan KKN sendiri untuk mengatasi permasalahan di dalam desa tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu peserta KKN Semester Genap Tahun 2023/2024 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yaitu Amaradiach Khusna Marroh membuat Program Kerja " Pelatihan dan Pembuatan Puding Dari Daun Pandan" di Desa Kebontunggul. Dalam pelaksanaanya Kegiatan ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Kun Muhammad Adi, S.I.Kom., M.I.Kom.

Mahasiswa UNTAG SURABAYA berinovasi dalam menggabungkan pengetahuan dengan menciptakan produk baru yang dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Ia memiliki visi untuk memanfaatkan potensi daun pandan kemudian menjadikannya sebagai sumber bahan baku yang bernilai.

Dalam proses pembuatan puding ini, daun pandan diolah secara khusus untuk menghasilkan ekstrak yang memberikan aroma alami dan warna hijau yang menarik. Mahasiswa UNTAG SURABAYA telah menguji beberapa resep dan teknik, serta melakukan penyesuaian agar puding dengan aroma pandan ini memiliki tekstur yang lembut dan kenyal. Hasil inovasinya adalah puding pandan yang memiliki aroma yang khas dan cita rasa yang lezat. Puding ini tidak hanya menjadi hidangan pencuci mulut yang menyegarkan, tetapi juga menghadirkan nuansa tradisional yang erat dengan budaya Indonesia.

Selain memberikan variasi pada puding yang umumnya hanya tersedia dalam rasa dan warna standar, inovasi ini juga memberikan kontribusi positif dalam mempromosikan penggunaan bahan-bahan lokal dalam industri makanan dan minuman. Daun pandan yang melimpah di Desa Kebontunggul menjadi bahan yang mudah diakses dan memiliki banyak manfaat kesehatan.

Program kerja inovasi puding pandan ini menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa UNTAG SURABAYA berkontribusi dalam mengembangkan budaya kuliner di Desa Kebontunggul melalui penelitian dan pengembangan. Mereka telah menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan semangat inovasi, bahan-bahan lokal yang melimpah dapat diubah menjadi hidangan lezat yang menggugah selera.

Dok Pribadi

#UntagSurabaya #KataUntagSurabaya # UntagIndonesia # UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline