Lihat ke Halaman Asli

Dede Amar Udi Ilma

International Program For Law and Sharia ( IPOLS )

Warta Artifisial, Sejarah, dan Pencegahannya

Diperbarui: 8 Maret 2020   05:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Forbes.com

Refleksi warta Artisial di Majapahit

Dikisahkan pada zaman kerajaan Majapahit, salah satu penyebab kehancuranya akibat adanya berita palsu yang disampaikan oleh Mahapatih kepada para raja.

Mahapatih memberikan berita bohong yang pertama kepada Diah wiyaja dan mengatakan bahwa para menteri tidak puas atas sikap Wijaya pada Lembu Sora yang belum juga menerapkan undang-undang utaramanawadarwasastra atasnya, bahkan Mahapatih mengatakan para menteri menganggap Wijaya membenarkan tindakan Keboanabrang ini.

Selesai dengan Wijaya, Mahapatih mendatangi Kebotaruna dan mengatakan bahwa Wijaya sebenarnya sedang seduh atas kematian Keboanabrang namun jika Kebotaruna akan menuntut balas sudah pasti Wijaya akan membela Lembu Sora.

Saat bertemu Nambi lain lagi ceritanya, dikatakanya Wijaya berniat membebaskan Lembu Sora dari hukuman karna itu Kebotaruna beniat menuntut balas kepada Lembu sora namun Mahapatih berhasil mereda amarhnya, demikianlah Mahapatiuh menebarkan banyak fitnah dan berita bohong sehingga berita yang benar sulit didapatkan oleh banyak orang pada kala itu.

Sebagaimana kita ketahui, berita palsu atau hoax merupakan kepalsuan yang sengaja dibuat untuk menyamar sebagai kebenaran yang otentik. Perkembangan internet yang sangat pesat yang tidak diimbangi dengan literasi digital menyebabkan berita palsu atau hoax merajalela.

Tidak hanya disitus online tetapi juga melaui pesan chatting, kalau tidak berhati-hati bisa tertipu oleh berita palsu apalagi sampai menyebarkan informasi ke berbagi pihak yang dapat merugikan tanpa mencari tahu kebenaranya.

Histori berita palsu

Awal mula adanya berita palsu atau hoax terjadi sekitar pada tahun 1661. Dimulai dengan adanya kasus soal Drummer of Tedworth. Drummer of Tedworth adalah kasus dugaan poltergeist (Istilah mistis dalam dunia paranormal) berada di West Country of England oleh Joseph Glanvill. Kasus ini berkisah tentang seorang pemilik tanah bernama John Mompesson yang memiliki rumah di kota Tedworth. Setiap malam hari dia selalu dihantui oleh suara-suara drum dirumahnya.

Dia mendapatkan nasib tersebut karna dia telah menuntut Wililiam Drury (Seorang drummer veteran tanpa upah) Yang dituduh mengumpulkan uang dengan kepura-puraan, hasilnya John memenangkan perkara tersebut didepan pengadilan. Dia berpendapat bahwa Drury telah melakukan sihir terhadap rumahnya karena dendam akibat kalah di pengadilan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline