Lihat ke Halaman Asli

Bukan Siti Nurbaya (Episode 12) - Tamat

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Bunda... Kak Ama belakangan ini kok jadi muram dan pendiam? Kenapa dia ga turun-turun dari kamar?"

"Mungkin kak Ama lagi kangen sama bang Mun ." Ujar Firda sambil menghabiskan suapan terakhirnya.

"Iya kangen... tapi kan sebentar lagi bang Mun pulang, kak Ama apa ga ikut menjemput? Jam segini belum turun bisa telat ntar." Sela Farah.

"Biar bunda cek ke kamarnya." Wanita setengah baya itu bergegas menaiki anak tangga menuju kamar anak gadisnya itu.

"Kak... ayo makan nak... Kenapa kamu selalu mengurung dirimu dikamar?

"Kakak belum lapar, nanti kalau udah lapar kakak turun"

"Kamu sakit ya?" Tanya wanita itu sambil mengusap kening gadis itu.

"Astagfirullah... Kamu demam kak...!"

Entah sejak kapan air mata telah jatuh dari pelupuk mata gadis itu, Ditatapnya wajah ibundanya yang penuh kasih, Dihampiri dan dipeluknya erat... Cobaan itu terlalu berat untuknya.

"Bunda mengerti perasaanmu, bersabarlah nak, sebentar lagi juga Maimun pulang."

Kali ini dia pelototi mata ibundanya tajam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline