Lihat ke Halaman Asli

Rabuang Hardi

Saat ini menjadi Karyawan staf pewarta foto dan pernah menjurai lomba fotografi di kemenkominfo dan

Mengenal Kawasan Samota, Lokasi MXGP!

Diperbarui: 9 Januari 2024   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama ini, jika berbicara provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) , maka sebagian besar orang akan langsung terpaku Pulau Lombok dengan kawasan KEK Mandalika dan sirkuitnya yang beberapa waktu sukses menyelenggarakan MotoGP. Padahal di NTB terdapat sebuah pulau, yakni Sumbawa, yang juga tidak kalah indah dengan kawasan segitiga eksotis bernama Samota.Samota sendiri merupakan  gabungan  untuk nama tiga kawasan wisata di Sumbawa yakni Teluk Saleh, Pulau Moyo, dan Gunung Tambora.  Kawasan Samota juga sangat potensial mendatangkan para wisatawan, dan ketiga lokasi itu layaknya surga dikarenakan sangat lengkap mencakup pegunungan hingga dunia bawah laut.

Salah satu kawasan itu yakni Teluk Saleh,  Kawasan ini familiar sebagai akuarium terbuka karena memiliki biota laut yang sangat lengkap. Beragam jenis spesies terumbu karang dan ikan ada di sana. Salah satunya yang menjadi idola adalah Manta atau pari paka.

Teluk saleh juga tercatat sebagai salah satu destinasi ekowisata hiu paus (Rhincodon typus) terbaik di Indonesia. Dimana para wisatawan bisa melihat hingga berinteraksi langsung bahkan berenang bersama hiu paus tersebut, namun tentunya dengan protocol safety yang ada.

Selanjutnya kawasan Perairan Moyo dikenal memiliki pusaran arus. Meski demikian, pusaran arus tersebut tidak lah berbahaya. Kawasan yang juga dikenal dengan sebutan Pulau Moyo itu, merupakan lokasi yang wajib dikunjungi wisatawan ketika berkunjung ke NTB. Kawasan ini memiliki pesona berupa Air Terjun Mata Jitu yang memiliki ketinggian 15 meter dengan 12 kolam bertingkat.

Keindahan Moyo turut mengundang salah satu tokoh terkenal inggris putri Diana yang menyempatkan diri berkunjung menikmati kawasan yang diklaim kolam surga di dalam hutan tersebut.

Dan kawasan terakhir yakni Tambora,
Gunung berapi yang pernah meletus  dahsyat yang pernah disaksikan manusia. Letusan yang dimulai pada 5 April 1815 itu berlanjut selama empat bulan, di mana gunung tersebut memuntahkan lebih dari 150 kilometer kubik batu dan magma yang menghasilkan kaldera sepanjang 7 kilometer.

Tidak hanya itu Letusan gunung Tambora tahun 1815 juga aktif mengeluarkan sulfur ke stratosfer, menyebabkan penyimpangan iklim global. Akibat kejadian itu Pada musim panas tahun 1816, negara di Belahan utara eropa mengalami  Tahun tanpa musim panas, sehingga menyebabkan permasalahan pertanian hingga peternakan di  daratan eropa khususu2nya di eropa bagian tenggara dan timur. Konon kejadian itu, berahasil menubah tatanan kehidupan daratan eropa.

 Gunung berapi yang memiliki ketinggian 2850 mdpl itu, memiliki Savana Doro Ncanga dan Doro Bente. Destinasi ini berada pada kawasan National Geopark Tambora. Savana Doro Ncanga merupakan lokasi bentangan padang rumput lebih dari 6.000 hektare.

Dan Doro Bente memiliki ketinggian 80 mdpl serta berbatasan langsung dengan laut.

Dengan potensi yang dimiliki, rasanya tidaklah berlebihan kawasan yang sukses terpilih sebagai kawasan cagar biosfer dunia oleh badan PBB (UNESCO )di tahun 2019, pantas dipilih sebagai salah satu lokasi resmi penyelenggaraan Moto Cross Grand Prix (MXGP), dimana pembangunan sirkuit telah dimulai pada awal maret 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline