Lihat ke Halaman Asli

Alfonsho

Tulisan apa saja dan kadang tak beraturan

Diam Berujung Pisah

Diperbarui: 28 Desember 2021   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diam Berujung Pisah

Tak ada sepata kata terucap
Yang ada hanya tatapan kosong
Malam kian larut dan tak ada apapun yang terucap
Tak seeprti biasanya
Engkau yang selalu menceritakan pengalamanmu di tempat kerja
Terkadang dengan riangnya engkau menceritakan ban motor yang pecah
Berkisah tentang pimpinan kantormu yang suka marah-marah
Bahakan bercerita tentang kekoncolanmu ketika terlambat bangun hingga ke kantor tanpa mandi dan masih banyak hal lain yang selalu diceritakan

Tapi kenapa malam ini begitu beda?
Tak seperti malam-malam yang lalu
Bukan dari ceriamu yang kupertanyakan
Namun dari gerak langkahmu
Dan bahakan senyumanmu pun terlihat beda

Aku mecoba sebisaku tuk mencairkan suasana kaku malam ini
Namun nyatanya tak bisa
Malam ini kau sungguh berbeda tak seperti malam-malam lalu

Dan aku pun tahu
Aku tau dari diammu
Tergambar berjuta kebohongan yang kau sembunyikan
Tapi kenapa kau memintaku hadir disini

Dan aku pun tahu
Aku tahu dari diamu
Terselip kata perpisahan yang kelak dimuntahkan diujung perjumpaan kita malam ini

Soe,Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline