Apa sih yang kalian tau tentang cilacap? Daerah yang terkenal dengan tempat eksekusi penjahat kelas kakap yaitu nusakambangan. Tetapi apa kalian tau bahwa Cilacap itu bukan hanya menggunakan bahasa ngapak loh, ada sebagian daerah di Cilacap yang justru menggunakan bahasa campuran anatara jawa dan sunda.
Derita sebagai orang ngapak saat diperanatauan
Sebagai anak yang lahir dan dibesarkan di Cilacap yang mayoritas menggunakan bahasa ngapak pastinya sudah tau bahwa Cilacap merupakan kabupaten terbesar di Jawa Tengah dan daerah yang terkenal dengan nusakambangannya. Kabupaten Cilacap bagian barat dan utara berbatasan langsung dengan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Kuningan yang merupakan wilayah pemakai Bahasa Sunda. Sedangkan wilayah bagian Cilacap bagian utara dan timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Kebumen.
Ketika saya menyebutkan asal daerah saya diperantauan, pasti jawaban orang-orang "ngapak, ya?" ya emang bener si tapi kan ya jangan diketawain juga kalau semisal saya keceplosan ngomong ngapak. Kata orang-orang si lucu ketika ketemu sama orang yang punya logat ngapak, tapi ya jangan disuruh ngomong ngapak juga hanya untuk kepuasan pribadi. Saya engga benci logat ngapak yang saya miliki, justru saya senang kok bikin bahagia orang-orang walau terkadang suka mangkel tapi saya cinta sama logat ngapak yang saya miliki ini.
Daerah di Kabupaten Cilacap tidak hanya menggunakan bahasa ngapak
Apa kalian tau bahwa di daerah Cilacap itu bukan hanya sekedar menggunakan bahasa ngapak tetapi Sebagian daerah justru ada yang menggunkan bahasa sunda? Tetapi sebaliknya di wilayah Jawa Barat justru ada yang tidak menggunkan bahasa sunda badalah jelas-jelas wilayah tersebut masuk kedalam jejeran kecamatan yang ada di Jawa Barat?
Ya memang benar kalau di cilacap itu terdapat pencampuran dua bahasa hal tersebut dikarenakan letak geografis wilayah kabupaten Cilacap sebelah barat yang berbatasan langsung dengan wilayah kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Kuningan yang mayoritas merupakan wilayah menggunakan bahasa sunda. Sedangkang wilayah Kabupaten Cilacap sebelah utara dan timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Kebumen yang merupakan wilayah yang memakai Bahasa Jawa. Hal tersebut yang menyebabkan daerah Cilacap memiliki pencampran bahasa sunda dan jawa ngapak. Lebih tepatnya daerah yang menggunkan Bahasa Sunda itu Cilacap bagian barat seperti Desa Dayaluhur yang masih lumayan kental bahasa sunda. Daerah-daerah lain seperti Kecamatan Wanareja, Kedungreja, Patimuan, Majenang, Cimanggu, dan Karangpucung juga terkadang masih dengan menggunakan tutur Bahasa Sunda tetapi tidak sekental Desa Dayaluhur.
Wilayah perbatasan Cilacap dengan Jawa Barat inilah yang sering juga disebut dengan sunda kecil di perbatasan Jawa Tengah. Sejumlah kebudayaan yang berasal dari tilas kebudayaan Sunda yang hingga sampai ini masih dilaksanakan di beberapa kecamatan di Cilacap terutama di bagian Cilacap barat seperti Sidekah Kupat atau Sedekah Ketupat di Dayaluhur yang merupakan penghormatan dan persembahan makanan kepada raja Sunda dan rombongan yang berziarah ke Dieng dan tempat lainnya.
Daerah di Jawa Barat juga tidak hanya menggunakan bahasa sunda melainkan ada yang menggunakan bahasa jawa
Di daerah Jawa Barat kok bisa sih ada sebagian daerah yang tidak menggunakan Bahasa Sunda? Ya diliat-liat memang seperti daerah yang tertukar tetapi ya adanya seperti itu jika berada di daerah perbatasan. Daerah perbatasan yang secara otomatis mereka pastinya cenderung lebih sering berkomunikasi dengan daerah yang berada di dekatnya maka dari itu ada beberapa daerah Jawa Barat yang bukannya menggunakan Bahasa Sunda justru menggunakan Bahasa Jawa. Daerah tenggara Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Cilacap seperti Kota Banjar dan Kabupaten Pengandaran, desa-desa di daerah tersebut masih ada yang menggunakan Bahasa Jawa walaupun jika dilihat dari letak geografisnya daerah tersebut masuk ke dalam daerah Jawa Barat.