Lihat ke Halaman Asli

Amanda SalmaFaiqa

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Manfaat dari Sebagian Retorika Dakwah

Diperbarui: 2 Juli 2024   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh: Syamsul Yakin dan Amanda salma Faiqa

Dosen dan Mahasiswa Retorika UIN Syarif  Hidayatullah Jakarta

Secara aksiologis, terdapat banyak manfaat dakwah. Berdasar ayat dan hadits tentang dakwah, manfaat dakwah terbagi tiga. Pertama, manfaat bagi da'i, berupa gugurnya kewajiban berdakwah dan mendapat kebaikan di dunia dan di akhirat.

Kedua, manfaat bagi mad'u, berupa gugurnya kewajiban belajar dan mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat. Ketiga, manfaat bagi alam berupa keseimbangan kosmos. Mudahnya, manfaat dakwah adalah untuk kesejahteraan seluruh makhluk sebelum kematian dan sesudah kematian (kehidupan eskatologis).

Sementara itu manfaat retorika membimbing pembicara menyampaikan materi secara efektif, efesien, dan menarik. Retorika juga bermanfaat untuk meyakinkan pendengar karena pesan yang disampaikan berbasis data dan riset.

Retorika juga bermanfaat bagi pendengar dimana pendengar mendapatkan pesan yang disampaikan pembicara secara komprehensif, mendalam, informatif, edukatif, dan advokatif. 

Berdasar spektrum manfaat retorika dan manfaat dakwah di atas, maka dapat disimpulkan bebera manfaat retorika dakwah. Pertama, pesan dakwah yang terdiri dari akidah, syariah, dan akhlak dapat disampaikan secara efektif, efesien, menarik, dan estetik.

Kedua, dai dapat membuat selingan isi pidato dengan teknik ice breaking dan joke. Inilah manfaat retorika dakwah yang bertujuan agar ceramah tidak monoton dan monolog. Dalam konteks ini pembicara membuka ruang dan atensi bagi pendengar secara dialogis dan asertif.

Ketiga, manfaat retorika dakwah adalah membuat materi dakwah kian berbobot karena berisi ilmu pengetahuan berdasarkan sumber dipercaya dan otoritatif. Hal ini terjadi karena pesan ceramah disusun secara sistematik, kreatif, dan memenuhi nilai estetik.

Keempat, pada saat dai berbicara, retorika dakwah menuntun dai untuk mengambil keputusan. Misalnya kapan berbicara dengan nada tinggi, sedang, dan rendah. Kapan memotivaai pendengar dan kapan membuat sedih. Semua itu diputuskan berdasar pertimbangan objektif di lapangan.

Kesimpulannya, manfaat retorika dakwah ada dua, ada yang tertuju bagi pembicara dan ada yang tertuju bagi pendengar.*




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline