Lihat ke Halaman Asli

Amanda SalmaFaiqa

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Mengatasi Kecemasan Penyebab Beretorika

Diperbarui: 15 Mei 2024   07:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Oleh: Syamsul Yakin dan Amanda Salma Faiqa

Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kecemasan (anxiety) adalah gangguan mental. Namun kecemasan adalah bagian dari kondisi hidup. Kecemasan, dengan demikian, adalah keadaan melekat pada pribadi manusia seperti tegang, resah, gelisah, takut, gugup yang bersifat subjektif.

Kecemasan beretorika adalah demam panggung (stage fright). Kecemasan dalam konteks ini berupa ketakutan berbicara. Terutama berbicara di hadapan umum (public speaking). Itu artinya, beretorika adalah merupakan hal yang wajar saat dilakukan oleh seseorang dalam beretorika di depan khalayak umum.

Penyebab kecemasan beragam rupa. Pertama, kurangnya latihan. Latihan mendatangkan kebiasaan. Bisa karena terbiasa. Kedua, kurangnya pengetahuan yang berakibat pada ketidakmampuan mengembangkan kata-kata dan menjawab pertanyaan audiens. Ketiga, kurangnya pengalaman. Ini tentu terkait jam terbang.

Dari ke 3 penyebab di atas itu merupakan hal hal yang harus di lakukan seseorang sebelum beretorika.

Dari tiga penyebab itu, ada yang bersifat internal (kurangnya latihan dan pengetahuan) dan ada yang bersifat eksternal (karena kurangnya sosialisasi dan interaksi). Keduanya tentu bisa diatasi. Dengan cara kita terus mengasah bahasa dan kepercayaan diri kan serta lebih berbaur kepada khalayak.

Lebih jauh jika ditelisik, kecemasan dalam beretorika muncul lebih sebagai akibat fakfor psikologis, seperti takut dianggap bodoh dan bayangan kekhawatiran yang tidak beralasan, atau pengalaman buruk yang pernah menimpa saat beretorika. Inilah yang disebut trait anxiety atau pembawan pribadi.

Namun tak jarang kecemasan tersebut muncul secara mendadak di atas panggung, seperti kehilangan fokus, tegang, gugup, dan takut. Pemicunya adalah rasa takut gagal yang akut dan belenggu pikiran negatif. Kecemasan seperti ini disebut (state anxiety). 

Kecemasan beretorika ini juga tidak hanya terdapat di panggung juga ada ketika seseorang berdua saling tatap mata (seperti sedang interview) itu juga merupakan kecemasan yang bisa di sebut juga (state anxienty)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline