Lihat ke Halaman Asli

Konstantinus Aman

Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Ketiadaan Halaman Kampung, Kiri Kanan Jalan Pun Dijadikan Alternatif untuk Bereksistensi di Kampung

Diperbarui: 11 Agustus 2024   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret warga kampung menjemur hasil kebunnya di atas trotoar jalan (dokumentasi Pribadi)

Sebelumnya patut kami haturkan terimakasih kepada pemerintah yang telah memperhatikan infrastruktur khususnya jalan raya yang aman dan terjangkau hingga ke kampung-kampung.

Dengan begitu, semua warga kampung pun turut menikmati ademnya berkendara di atas aspal yang rata, menyaksikan semua jenis kendaraan yang melintas hampir setiap detik dengan berbagai bentuk hingga sekaliber pengalaman kejutan lainnya yang ditampilkan semenjak ruas jalan sudah beraspal.

Masyarakat kampung yang kesehariannya sibuk dengan urusan kebun, urusan adat dan sebentuk hajatan sosial lainnya kini semakin dipermudah semenjak jalan raya telah beraspal. Apalagi bagi masyarakat yang bermukim di pinggiran jalan yang berkelok-kelok di lereng bukit, jalan beraspal adalah sebuah keuntungan tersendiri dalam melangsungkan berbagai rutinitas.

Salah satu manfaat yang patut dirasakan adalah bagaimana hampir di sepanjang trotoar jalan yang telah mengkilat digunakan sebagai halaman untuk melangsungkan berbagai kegiatan. 

Semisal ketika ada pesta nikah, pesta sekolah, pesta sambut baru hingga sebagai tempat terbaik untuk mengeringkan berbagai komoditas ekonomi, mulai dari cengkeh, kopi, vanili, gabah padi dan lain sebagainya.

Memang demikianlah keadaannya, akibat ketiadaan halaman kampung yang strategis, pinggir jalan dalam hal ini trotoar jalan adalah pilihan terbaik untuk bereksistensi.

Jika dibandingkan dengan kenyataan masyarakat di kota pun hal demikian lumrah adanya. 

Di mana trotoar jalan adalah tempat yang paling manjur untuk melakukan aksi ekonomi khususnya untuk menjajakan dagangan. 

Yang mana dalam hal ini yang paling banyak dijumpai adalah para pedagang kaki lima  yang kerap mencari sesuap rezeki dari balik trotoar jalan.

Meskipun kerap selalu berhadapan dengan intimidasi dari para aparat, namun tetap saja mereka dengan pendiriannya demi bertahan hidup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline