Lihat ke Halaman Asli

Konstantinus Aman

Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Tentang Gerimis

Diperbarui: 17 Desember 2022   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Gerimis (sumber: Jabarsatu.com) 

Di atas Pelupuk Mata semesta butiran-butiran gerimis perlahan merintih
Mengalirkan drama baru pada episode musim yang berganti,


Sebab Ia sangat kesal dengan semusim yang terlewat, tak ada satu pun penonton yang paham, tentang maksud sang sutradara di balik layar musim
ia pun mengunci kembali langit, menjadi layar yang tak layak untuk ditonton lagi.

Tapi, siapa sangka air matanya menjelma gerimis,
Yang akan membasuh riak-riak kering menjadi basah


Hingga jejak-jejak baru  kembali menapaki  rahim suci sang bumi
Lalu keturunannya akan selalu tercatat di atas hamparan bukit yang menghijau dan ladang yang tertanam benih-benih nasib para petani.

NTT, 16/12/2022
Saat gerimis.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline