Isu terkait ancaman resesi ekonomi global sejauh ini belum terlalu merambah hingga ke kampung-kampung. Khususnya di kampung Loha tempat saya lahir dan hidup.
Akan tetapi sebelum isu ini melengking pada tataran elit, kampung saya sudah lebih dulu mengenal yang namanya pemberdayaan usaha berkat kehadiran YDBA.
Baiklah sedikit perkenalan terkait YDBA.
Yayasan Dharma Bhakti Astra atau yang disingkat dengan YDBA adalah salah satu yayasan yang memiliki visi dan misi membangun UMKM binaan dan mandiri di seluruh Indonesia.
Tercatat hingga Desember 2021 kemarin, YDBA telah memberikan pembinaan terhadap lebih dari 12.006 UMKM di bidang Manufaktur, Bengkel, Kerajinan & Kuliner serta Pertanian. Juga secara tidak langsung juga telah menciptakan 71.522 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang difasilitasinya.
Dan sejak 2021 kemarin juga, YDBA telah mengepakkan sayap binaannya hingga ke pelosok Indonesia tepatnya di Kabupaten Manggarai Barat, Flores-NTT.
Di wilayah ini, mereka hadir untuk membina dan mendampingi beberapa UMKM diantaranya, membina 53 UMKM komoditas vanili yang terdapat di Desa Loha kecamatan Pacar, 20 UMKM komoditas kacang mete yang ada di desa Repi kecamatan Lembor Selatan, dan 33 UMKM komoditas kepiting yang ada di Desa Lengko Sepang Kecamatan Boleng, kabupaten Manggarai Barat.
Sungguh sebuah hal yang membanggakan bagi masyarakat NTT khususnya di kabupaten Manggarai Barat.
Hal ini juga mengandaikan bahwa NTT selain terkenal karena daerah pariwisatanya, juga terkenal dengan komoditas pertanian yang menjanjikan, seperti komoditas vanila dan komoditas kacang mete.
Pemberdayaan Petani Vanili di Desa Loha