Lihat ke Halaman Asli

Amanda Zulia

mahasiswa

Fikih Ekologi: Konsep Dr. Agus Hermanto M.H.I. dalam Menghadapi Krisis Lingkungan

Diperbarui: 5 Desember 2024   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyaknya tumpukan sampah yang mengakibatkan pencemaran pada lingkungan hingga polusi udara.

Dr. Agus Hermanto, M.H.I., melalui karyanya Fikih Ekologi, menawarkan perspektif unik yang menggabungkan nilai-nilai Islam dengan pendekatan ilmiah dalam menghadapi tantangan lingkungan. Ia menekankan bahwa manusia, sebagai khalifah di bumi, memiliki tanggung jawab moral dan spiritual untuk menjaga harmoni antara eksploitasi dan pelestarian alam. Pemikiran ini berakar pada prinsip maqashid syariah yang tidak hanya mempertimbangkan aspek maslahat (manfaat), tetapi juga mencegah mudarat (kerugian) bagi ekosistem.

Dalam bukunya, Dr. Agus Hermanto, M.H.I. menyoroti bahwa krisis ekologi yang kita hadapi saat ini tidak lepas dari perilaku manusia, seperti eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Ia mengajak masyarakat untuk merangkul konsep mutualisme dengan alam, di mana hubungan timbal balik yang seimbang menjadi kunci keberlangsungan hidup. Pendekatan ini memperluas pandangan fikih tradisional dengan memasukkan isu-isu modern seperti polusi, perubahan iklim, dan keberlanjutan lingkungan.

Lebih jauh, Dr. Agus Hermanto, M.H.I. juga mengajak ulama, pemerintah, dan masyarakat untuk berkolaborasi dalam menciptakan kebijakan berbasis ekologi yang berlandaskan pada nilai-nilai spiritual. Dengan ini, ia berharap dapat menciptakan solusi yang tidak hanya pragmatis, tetapi juga bermakna secara moral. Pemikiran Dr. Agus Hermanto, M.H.I. menjadi relevan di tengah krisis lingkungan global, memberikan landasan teologis bagi komunitas Muslim untuk berperan aktif dalam pelestarian lingkungan. Gagasan ini sekaligus menegaskan bahwa agama dapat menjadi alat yang kuat dalam membangun kesadaran ekologi di masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline