Mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, telah sukses melaksanakan program Kampus Mengajar di SDN Cemandi 406 Sedati. Program ini berfokus pada pendampingan gerakan literasi dan numerasi serta pembelajaran anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam kegiatan "Bermain Belajar Seru" (BBS). Program ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa, khususnya mereka yang mengalami kesulitan, serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa ABK.
Kegiatan berlangsung selama 12 minggu, mulai dari 1 Maret hingga 31 Mei 2024. Pada program GLN dan BBS melakukan berbagai kegiatan, termasuk asesmen kebutuhan siswa, merancang media pembelajaran yang inovatif, dan mengaplikasikan metode pembelajaran yang kreatif. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan literasi dan numerasi siswa. Selain itu, siswa ABK merasa lebih termotivasi dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Untuk Program GLN dilaksanakan pada jam setelah pulang sekolah selama 1 jam. Siswa yang mengikuti GLN ini siswa yang non kelas Inklusi. Namun, menurut guru wali kelas, siswa tersebut kurang mampu dalam salah satu bidang. Bidang yang dimaksud adalah bidang literasi dan numerasi. Sedangkan, untuk program BBS dilaksanakan saat kelas inklusi yaitu untuk siswa berkebutuhan khusus yang dilaksanakan 2 jam pembelajaran.
Kegiatan Bermain Belajar Seru (BBS) /dok. pri
Sebagai bagian dari penutupan program, ketua kelompok menyerahkan media ajar kepada pihak sekolah untuk digunakan dalam pembelajaran selanjutnya. Pihak SDN Cemandi 406 Sedati diharapkan dapat melanjutkan dan mengembangkan program ini demi keberlanjutan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Amanda Tazky Maulidiah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan program ini. Kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan program di masa mendatang.
Penyerahan media ajar oleh ketua kelompok kepada guru pamong /dok. pri
